Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Dalam setiap perayaan atau acara yang digelar Istana Buckingham, selalu terlihat prajurit-prajurit berbaris.
Mereka selalu tampil ikonik dengan seragam merah, bayonet, dan topi yang sekilas terlihat seperti rambut palsu.
Saking tingginya, topi tersebut membuat kepala pemakainya terlihat lebih lonjong dan menjulang.
Bukan terbuat dari rambut palsu, topi ini justru dibuat dari bulu beruang.
BACA: Kenakan Kerudung, Dewi Sanca Minta Dihalalin!
Topi tersebut pertama kali digunakan tentara Inggris pada tahun 1815 untuk melawan Perancis pada sebuah pertempuran di Waterloo.
Pertempuran inilah yang kemudian melahirkan konsep kedaulatan wilayah.
Pada pertempuran tersebut, tentara Perancis mengenakan topi yang lebih tinggi dari tentara Inggris.
Lalu Inggris mengadopsi bentuk topi tersebut khusus untuk prajurit yang bertugas di upacara-upacara kerajaan dan penjaga istana sebagai simbol atas kemenangan mereka.
BACA: Awet dan Adem Ayem, Ini 11 Fakta Romansa Cinta Ratu Elizabeth dengan Pangeran Philip
Topi ini benar-benar terbuat dari kulit dan bulu beruang yang didapat dari Amerika Utara dan Kanada.
Setiap tahun, pemeritah Inggris membeli 50-100 kulit beruang dari Kanada saja, di mana suku Inuit memburunya.
Total pengeluaran yang dihabiskan mencapai 320 ribu poundsterling atau setara hampir enam milyar rupiah.
Topi kulit beruang ini tingginya mencapai 45 cm, sehingga terlihat begitu menjulang ketika dipakai.
Untuk membuat satu topi saja, diperlukan satu beruang.
BACA: Najwa Shihab Tampil Beda dengan Gaya Chic, Sepatunya Bikin Salah Fokus nih!
Bayangkan berapa beruang yang harus mati hanya untuk membuat topi.
Hal ini sebenarnya sudah ditentang banyak pihak, termasuk People for the Ethical Treatment of Animals (Peta) sejak tahun 2008.
Peta bahkan sudah mengajak desainer yang anti memakai bulu hewan dalam produknya, termasuk Stella McCartney dan Vivienne Westwood.
Namun, setelah beberapa kali dicoba, hasilnya tidak pernah sebagus bulu beruang asli.
BACA: Pacar Anthony Bourdain, Asia Argento Sebut Sang Chef Sebagai Penyemangat Hidupnya!
Saat ini, populasi beruang hitam di Kanada hanya sekitar 396-476 ribu, terus menurun sejak tahun 2008 yang masih berjumlah sekitar 600 ribu.
Kemarin, pada perayaan ulang tahun Ratu Elizabeth yang ke-92, seorang prajurit tidak mengenakan topi beruang.
Charanpreet Singh Lall, seorang pria asal India yang telah lama bermukim di Inggris mengenakan turban dalam seremoni yang digelar oleh istana.
Akankah turban menggantikan topi bulu beruang? (*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | mirror.co.uk,independent.co.uk |
Penulis | : | GRID |
Editor | : | Elizabet Ayudya |