Laporan Wartawan Grid.ID, Dinda Tiara Alfianti
Grid.ID - Di tahun 2020 Indonesia bercita-cita menjadi kiblat busana muslim dunia.
Hal ini karena Indonesia merupakan satu dari lima besar anggota Organisasi Kerjasama negara Islam (OKI) sebagai pengespor fashion muslim terbesar di dunia, setelah Banglades, Turki, Maroko dan Pakistan.
Berbagai upaya tentu harus dilakukan oleh para desainer Tanah Air demi terciptanya rencana tersebut.
Berbagai kegiatan juga dilakukan oleh Asosiasi Perrancang dan Pengusaha Mode Indonesia DKI Jakarta untuk mewujudkan rencana tersebut.
(Baca juga: Krisdayanti Kenakan Busana Glamor Seberat 5 Kilogram dari Batu Kristal Rancangan Desainer Rudy Chandra)
Salah satunya adlaah dengan kembali menggelar acara Ramadan Runway 2019 di Kota Kasablanka sejak 5 hingga 24 Juni 2018.
Di tahun ketujuh, Ramadan Runway 2019 telah menjadi salah satu agenda penting dalam industri fashion dalam negeri.
Acara yang menghadirkan fashion show, exhibition, dan kompetisi busana muslim ini selalu mendapat perhatian besar dari para pecinta mode yang ingin mendapatkan referensi gaya busana untuk menyambut hari raya Idul Fitri tahun ini serta tren mode di tahun depan.
(Baca juga: Kenakan Hijab Saat Mengunjungi Jepang, Vebby Palwinta Merasa Lebih Dihargai)
"Ramadan Runway 2019 adalah salah satu kontribusi Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia untuk mendukung kesiapan Indonesia menjadi kiblat busana muslim dunia pada tahun 2020. Kita dituntut untuk semakin jeli memadukan kreativitas, sentuhan budaya dan tradisi, serta nilai-nilai Islami dalam berkarya ser-ta didukung strategi bisnis yang kuat untuk memenangkan persaingan," ungkap Rudy Chandra, Ketua APPMI DKI Jakarta, saat ditemui Stylo Grid.ID dalam acara pembukaan Ramadan Runway 2019, Jumat (08/06), di Kota Kasablanka Jakarta.
Dalam acara pembukaan yang digelar 8 Juni 2018, Ramadan Runway 2019 menampilkan karya para desainer kebanggaan Indonesia, seperti Ivan Gunawan, Ida Royani, Shafira House, Chintami Atmanagara, Ayu Dyah Andari, Nita Seno Adji, Rudy Chandra, dan Dana Duryatna.
Penulis | : | Dinda Tiara Alfianti |
Editor | : | Ridho Nugroho |