BACA: Diboyong ke Singapura, Ini Tugas 12 Pasukan 'Berani Mati' Kim Jong Un
Pada tahap yang serius, BPD dapat memengaruhi seseorang dalam hubungan interpersonal, cara pandang terhadap diri sendiri dan perilaku sehari-hari.
Meski tak sepopuler skizofrenia atau gangguan bipolar, BPD diderita oleh sekitar 2% dari jumlah orang dewasa di seluruh dunia.
Mereka memiliki kecenderungan untuk menyakiti diri sendiri, misalnya dengan melukai tangan bahkan bisa sampai bunuh diri.
Gejala yang tampak di antaranya rasa marah atau emosi baik negatif maupun positif yang intens.
Perasaan intens tersebut disertai depresi dan kecemasan berlebih bisa bertahan dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari.
BACA: Tips Makeup 20 Menit ala Tasya Farasya, Dijamin Cantik Saat Lebaran!
Terkadang, orang dengan BPD juga merasa dirinya tidak pernah cukup dan melihat dirinya sebagai orang yang tidak berharga.
Dalam waktu lama, pandangan-pandangan seperti ini bisa menghancurkan karir hingga hubungan pertemanan dan percintaan.
Stigma yang tertanam pada orang-orang dengan BPD ialah bahwa mereka tak akan bisa menjaga hubungan percintaan dalam waktu lama.
Dalam hubungan percintaan, orang-orang dengan BPD lebih sensitif terhadap penolakan dan mudah stress jika terpisah dari orang yang dicintainya.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | editor |
Editor | : | Elizabet Ayudya |