Laporan wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu W
Grid.ID - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mempunyai pembagian subkelas kereta yang disesuaikan dengan target pasar.
Subkelas PT KAI semakin lengkap sejak kehadiran kereta sleeper Selasa, 12 Juni 2018.
Kereta sleeper merupakan subkelas terbaik dari kereta PT KAI.
Hadirnya layanan luxury class itu juga menjadi alternatif pilihan para penumpang.
(BACA JUGA: Vanessa Angel Ngaku Terima Uang dari Pacar Untuk Beli Baju Lebaran)
Sebelum kereta sleeper hadir, sudah ada subkelas kereta lainnya.
Sebagian besar sudah tidak asing buat penumpang setia kereta.
Apa saja subkelasnya?
Simak yuk.
(BACA JUGA: Seorang Pria Katakan Pada Bosnya Jika Dia Tak Bisa Bekerja Karena Terlalu Sibuk Jadi Reinkarnasi Dewa)
1. Ekonomi
Kereta merakyat ini memiliki kapasitas 106 penumpang dalam satu kereta.
Kereta ekonomi sudah dilengkpi dengan bangku, colokan listrik, serta AC.
Bangku sambung dalam kereta bisa memuat dua sampai tiga orang.
(BACA JUGA: 7 Hal Spesial dari BTS Festa yang Dihadiahkan untuk Fans Setiap Tahunnya)
Bangku tegak, dilapisi busa yang tidak begitu tebal tersebut menjadi ciri khas kereta ekonomi.
Biasanya, kelas ekonomi memiliki stasiun yang berbeda dengan subkelas lain.
2. Bisnis
Bedanya dari ekonomi, kereta bisnis mempunyai bangku individu.
(BACA JUGA: Kenali Tinnitus, Kondisi Telinga Berdengung yang Mengganggu, Bahaya Nggak sih?)
Satu penumpang bisa duduk di satu bangku dalam susunan dua baris.
Kereta bisni terdapat 64 bangku sehingga jarak kaki bisa lebih lapang.
Namun, bangku kelas bisnis tidak bisa direbahkan.
Tetap sama seperti kelas ekonomi, kelas bisnis juga dilengkapi colokan listrik dan pendingin udara.
(BACA JUGA: Habiskan Waktu di Rumah, Liburan Keluarga Nia Ramadhani Seru Banget)
3. Eksekutif
Sekilas, subkelas eksekutif nampak seperti subkelas bisnis.
Bedanya terdapat pada kapasitas per kereta yang hanya memiliki 50 bangku.
Jarak antara penumpang lebih lapang.
(BACA JUGA: Libur Lebaran Tasya Kamila Pengin Nikmati Sepinya Jalanan Jakarta)
Bangku bisa dirubah arah hadapnya dan dapat direbahkan sampai 50 derajat dengan busa bangku yang lebih empuk.
Kereta bisnis juga dilengkapi bantal, selimut, colokan listrik, televisi per kereta, dan pendingin udara.
Berbeda dengan kelas ekonomi, biasanya waktu tempuh kelas eksekutif lebih cepat.
Hal itu karena kereta kelas eksekutif nggak berhenti banyak di stasiun seperti kelas ekonomi.
(BACA JUGA: Remix Lagu Lagi Syantik-nya Siti Badriah, Boy William Banjir Pujian!)
4. Prioritas
PT KAI meluncurkan kereta subkelas prioritas (priority class) pada Agustus 2017.
Fasilitasnya dapat dinikmati secara pribdai.
Seperti karaoke menjadi Audio Video On Demand (AVOD) pada setiap tempat duduk penumpang.
Desain kerta didominasi warna cokelat dna emas menunjukkan eksklusif dan elegan.
(BACA JUGA: Sedang Viral, Ternyata Segini Harga Kreasi Indomie Onigiri!)
Satu kereta subkelas prioritas dapat memuat 28 penumpang.
Kursinya serupa dengan kursi pesawat dengan tumpuan kaki dan dapat direbahkan dengan tuas.
5. Sleeper
(BACA JUGA: Drama Queen Banget nih, 4 Zodiak Ini Suka Mendramatisir Keadaan!)
PT KAI resmi meluncurkan subkelas luxury yakni kereta sleeper 12 Juni 2018.
Kereta yang tiketnya seharga Rp 900.000 per orang itu merupakan subkelas tertinggi dari kereta PT KAI.
Perbedaannya terlihat dari bangku yang menyerupai kelas bisnis bangku pesawat.
Bangku memiliki partisi sehingga memberikan suasana lebih privat dan dapat direbahkan sampai sudut 150 derajat dengan tombol otomatis.
(BACA JUGA: Tetap Cetar, Begini Penampilan Syahrini Saat Memakai Kerudung yang Banjir Pujian)
Selama perjalanan, penumpang dapat istirahat lebih maksimal dengan tubuh direbahkan karena busa kursinya empuk.
Fasilitas lainnya dapat dinikmati secara pribadi.
Seperti televisi 12 inci layar sentuh dan earphone, colokan listrik universal, dan USB changer.
Penumpang juga akan mendapat makan dua kali dalam perjalanan, termasuk minum dan camilan.
Adakah yang menjadi favortimu?
Selamat menikmati perjalanan dengan kereta api. (*)
3 Shio Paling Sial Hari ini 24 Desember 2024, Berisiko Gagal Kalau Sembarangan Ambil Keputusan
Source | : | kompas |
Penulis | : | editor |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |