Sinus adalah rongga kecil berisi udara yang terletak di belakang tulang pipi dan dahi.
Sinusitis termasuk penyakit umum yang bisa menyerang siapa saja tanpa pandang usia.
Seperti yang dilansir dari laman People pada Kamis (24/03/2018), ada seorang anak laki-laki yang meninggal karena infeksi sinusnya telah menyebar hingga ke otak.
Pada bulan Februari lalu Marquel Brumley dibawa ke UGD setelah menunjukkan tanda-tanda pilek.
Para dokter mengatakan kepada pihak keluarga jika gejala itu akan hilang dengan sendirinya.
Namun ternyata, seiring berjalannya waktu kondisi kesehatan Marquel justru semakin memburuk.
Ia sering mengalami migrain hingga harus dilarikan ke instalasi gawat darurat.
Dan lagi-lagi, para dokter hanya memberinya obat rasa sakit yang dijual bebas untuk meredakan sakit kepalanya.
Satu minggu sebelum meninggal, migrain yang dialami Marquel semakin intensif.
Sampai-sampai wajahnya membengkak dan tidak bisa menggerakkan otot di sisi kiri wajahnya.
Melihat kondisi ini, ibunya segera membawa Marquel ke instalasi gawat darurat.
Akhirnya dokter melakukan scan MRI guna memerika otak Marquel.
Mereka menemukan Marquel memiliki infeksi sinus yang telah melewati tulangnya dan masuk ke pembuluh darah otaknya.
Hal ini membuat Marquel mengalami pembekuan darah yang dapat menyebabkan stroke.
Para dokterpun segera mengambil tindakan operasi untuk Marquel.
Sementara dokter mampu mengendalikan infeksi, gumpalan darah itu terus memberikan tekanan pada otak Marquel dan mengurangi kadar oksigen di dalam otaknya.
Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 11 Maret 2018, Marquel meninggal karena komplikasi infeksi ini.
Infeksi sinus memang dapat hilang dengan sendirinya.
Namun dalam beberapa kasus, ia dapat menyebar ke mata atau otak penderita.
Untuk itu, sangat penting untuk memberi tahu dokter tentang gejala yang dirasakan dengan jelas.
Jika infeksi berpindah ke mata, pasien dapat mengalami pembengkakan di wajah dan masalah pada penglihatan.
Bahkan hal ini bisa menyebabkan kebutaan.
Jika infeksi menyebar ke otak, hal ini dapat menyebabkan meningitis atau abses otak.
Ensefalitis atau pembengkakan otak juga memiliki keterkaitan dengan infeksi sinus ini.
"Dia adalah pemain sepak bola, memainkan terompet di dalam sebuah group band, sepertinya tidak ada kekurangan dengan anak itu. Dia suka membantu orang lain dan selalu tersenyum", kata Alexander saat mengenang keponakannya di hadapan tim People.
Keluarga Marquel menerima sumbangan dari sebuah situs penggalangan dana berskala global yang digunakan untuk membantu biaya pengobatan.
Di tengah kesakitan dan kesedihannya, pihak keluarga Marquel telah menemukan kenyamanan dalam kenyataan.
Bahwa ternyata, Marquel telah menyelamatkan tujuh nyawa melalui donasi organ yang ia miliki.
Ini bukanlah hal yang mudah, ketika kita sendiri dalam keadaan susah.
Namun pada saat yang sama, kita juga bisa mencegah kesedihan orang lain dengan melakukan hal yang dapat meringankan beban mereka.(*)