Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Apa yang terbayang di benakmu ketika mendengar kata OCD?
OCD merupakan penyakit yang menyerang kesehatan mentalmu yang membuatmu memiliki pikiran obsesif dan perilaku yang bersifat kompulsif.
OCD itu sendiri merupakan kepanjangan dari Obsessive Compulsive Disorder yang artinya penyakit ini mampu mengubah cara berpikir, perasaan dan perilaku seseorang.
Banyak orang yang tidak mengetahui, bahwa mereka menderita OCD atau merasa malu untuk mengakuinya ketika mereka tahu.
( BACA JUGA :Bertemu di White House, Begini Penampilan Queen Letizia dan Melania Trump, Sama-sama Anggun!)
Penyakit ini dapat menghancurkan kehidupan bukan hanya penderitanya saja tapi juga orang di sekitar mereka.
Beberapa selebriti dunia seperti David Beckham, Charlize Theron dan Megan Fox juga menyuarakan pendapat mereka tentang bahaya dari OCD.
David Beckham megatakan bahwa ia memiliki obesesi untuk mengatur suatu objek berulang kali.
Sedangkan Charlize Theron mengatakan bahwa, dirinya memiliki obsesif terorganisasi.
( BACA JUGA :Mewah Banget! Jam Tangan Pemberian Raffi Ahmad Harganya Ratusan Juta)
Para peneliti menyimpulkan bahwa OCD dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis yang berbeda berdasarkan sifat dan gejala yang dialami.
Penderita OCD juga bisa mengalami lebih dari satu jenis OCD dalam waktu yang bersamaan.
Untuk itu penting untuk mengenali beberapa perilaku non-OCD yang potensial dan perilaku OCD yang sebenarnya.
Berikut penjelasannya!
( BACA JUGA :Berusia 26 Tahun, Ayu Ting Ting Ungkap Impiannya yang Belum Tercapai)
1.Takut terkontaminasi
Ketakutan atau obsesi utama adalah bahwa sesuatu yang kotor itu bisa menyebabkan bahaya, penyakit atau bahkan kematian pada penderitanya atau seseorang yang dekat dengannya.
Suatu keharusan untuk selalu membersihkan diri adalah upaya yang dilakukan untuk mengatasi pikiran ini.
Bagi semua penderita OCD, apapun yang mereka lakukan satu kali saja tidak cukup, mereka akan mencuci bagian tubuhnya terus dan terus.
( BACA JUGA :Jago Bahasa Mandarin, Nirina Zubir Bantu Tingkatkan Nilai Anak)
2.Selalu memeriksa
Ketakutan atau obsesi untuk selalu memeriksa karena dalam pikiran penderita OCD bahwa mungkin ada sesuatu yang rusak.
Atau orang lain mungkin tersinggung dengan yang ia lakukan atau tidak.
Paksaan menjadi cara untuk membuat si penderita OCD selalu memeriksa bahwa semuanya baik-baik saja dan tidak ada hal buruk yang terjadi.
Bagi pnderita OCD, mereka akan selalu melakukan pemeriksaan berulang kali bahkan selama berjam-jam.
( BACA JUGA :Jago Bahasa Mandarin, Nirina Zubir Bantu Tingkatkan Nilai Anak)
3.Pikiran yang intrusif
Penderita jenis OCD ini disebut sebagai obsessors atau ruminators.
Kebanyakan orang akan mengalami berbagai macam intrusif pada suatu waktu kehidupan mereka.
Kondisi ini berpusat di sekitar kekerasan, seks, dan agama.
Bagi penderita OCD, pikiran seperti ini bisa konstan dan bisa memicu kecemasan yang melemahkan si penderita.
( BACA JUGA :Disebut Umbar Kemesraan, Begini Balasan Adipati Dolken Untuk Netizen)
4.Hoarding
Penderita OCD jenis ini disebut dengan penimbun.
Penimbunan itu pada dasarnya adalah ketidakmampuan untuk "membersihkan" diri dari bawang-barang yang rusak dan tak bisa digunakan lagi.
Bagi penderita OCD kompleks, kondisi ini bisa menjadi sangat menegangkan.
Bahkan dalam kasus yang parah, bisa mempengaruhi kehidupan orang-orang disekitarnya juga. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Irma Joanita |