Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Lebih dari dua ribu anak dipisahkan dari orangtuanya sejak April-Mei 2018 di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko.
Ini terjadi akibat kebijakan Donald Trump mengenai imigran gelap; Zero Tolerance Policy.
Orang-orang dewasa yang hendak masuk ke Amerika Serikat secara ilegal sudah pasti akan ditahan.
Jika mereka membawa anak, si anak akan ditahan sementara di tempat yang terpisah dengan orangtuanya.
(BACA JUGA: Misterius dan Tertutup, Istri Kim Jong Un, Ri Sol Ju Tenteng Tas Branded Mewah Seharga Ribuan Dolar Amerika)
Anak-anak ini menghadapi beberapa pilihan.
Pertama, diserahkan ke kerabatnya yang sudah bermukim di Amerika Serikat.
Kedua, dirawat oleh Department of Health and Human Services (HHS) Office of Refugee Resettlement (ORR).
Ketiga, diserahkan ke panti asuhan atau ditahan di tempat penampungan sementara.
Sebagian besar dari anak-anak ini tidak mengetahui keberadaan orangtua mereka dan sebaliknya.
(BACA JUGA: Menurut Zodiak, Inilah 5 Sosok yang Paling Cocok dengan Pisces)
Mereka baru bisa bertemu jika orangtuanya bebas dari tahanan atau mendapat suaka.
Kebijakan ini mendapat protes dari banyak pihak.
Mulai dari aktivis hingga selebritis menentangnya, bahkan Melania Trump pun menyebut kebijakan ini jahat.
Dari foto yang dirilis U.S. Customs and Border Protection, keadaan anak-anak di penampungan memang memprihatinkan.
Salah satunya di Casa Padre, Brownsville, Texas.
(BACA JUGA: So Sweet, Pangeran Charles Punya Panggilan Sayang untuk Meghan Markle)
Gedung ini pada mulanya adalah Walmart namun kini sudah tidak terpakai lagi.
Hampir 1.500 anak laki-laki berusia 10-17 tahun ditampung di sini.
Mereka mendapatkan fasilitas tempat tidur, makan tiga kali sehari, video games, hingga kelas belajar bahasa Inggris.
Namun, mereka menghabiskan hampir seharian penuh di dalam gedung ini.
Hanya dua jam sehari mereka boleh keluar, sejam saat pagi hari dan satu jam lagi di sore hari.
(BACA JUGA: Mewah dan Anggun, Ini Potret Bridwell House, Venue Pernikahan Pasangan Gay Pertama Kerajaan Inggris)
Sebelum ditempatkan di sana, mereka 'diproses' di Rio Grande Valley Centralized Processing center, McAllen, Texas.
Keadaan di sana lebih membuat miris, terlihat seperti sel berbentuk kandang yang sangat besar.
Anak-anak dan remaja tidur beralaskan kasur yang sangat tipis dan berselimut alumunium foil.
Ada lebih dari 100 tempat penampungan seperti ini.
Semuanya tersebar di 17 negara bagian Amerika Serikat.
(BACA JUGA: Unik, Baju Ini Sanggup Gagalkan Ular Anakonda Memangsa Manusia)
Hingga saat ini kebijakan Zero Tolerance masih mendapat banyak protes.
Alasan utamanya sederhana, memisahkan anak dan orangtua merupakan perbuatan yang tidak manusiawi. (*)
3 Shio Dapat Saran Penting Hari Ini 30 November 2024, Jangan Sungkan Menolong Orang Lain!
Source | : | Fox News,abcnews.go.com,usatoday |
Penulis | : | Chandra wulan |
Editor | : | Chandra wulan |