Laporan Wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu W.
Grid.ID - Semua orang menyukai musik.
Nggak membedakan muda atau tua, laki-laki atau perempuan, bahkan status sosial.
Di segala waktu, tempat dan kondisi, musik bisa menjadi pengiring.
Entah untuk menyulut semangat, mewarnai kesibukan sehari-hari, atau pelampiasan pada luka di hati.
(BACA JUGA: Ketiduran Dikursi Prioritas, Adipati Dolken Buat Netizen Geram, Nggak Malu?)
”Music expresses that which cannot be put into words, and that which cannot remain silent,” kata Victor Huge yang mewakili perasaan semua orang ketika mendengarkan musik.
Ya, musik nggak bisa dijauhkan dari kehidupan manusia.
Karena saking berpengaruhnya, dunia pun turut merayakannya.
Kalau melihat dari jadwal sejarah dan hari penting dunia, tanggal 21 Juni hari ini dicatat sebagai Hari Musik Sedunia.
(BACA JUGA: Penampilan Anggun Cucu SBY dalam Balutan Kain Tradisional Bali Wajib Kamu Kepoin!)
Bagaimana ceritanya?
Sejarah awalnya
UNESCO sempet menggagas International Music Day.
Di mana ide ini datang dari pemusik Yehudi Menuhin pada tahun 1975.
(BACA JUGA: 7 Foto Nanda Fachrizal, Pacar Ganteng Syifa, Calon Adik Ipar Ayu Ting Ting nih?)
Bersama event International Music Council, penggesek biola Yehudi Menuhin mengusulkan agar tanggal 1 Oktober 1975 mulai ditetapkan sebagai International Music Day.
Hal tersebut dilandaskan pada asumsi untuk promosi seni musik kepada berbagai lapisan masyarakat.
Tapi, sayangnya hingga sekarang, kegiatan International Music Day nggak pernah tersosialisasi di negara kita.
Hari Musik Dunia Sekarang
(BACA JUGA: 4 Gerakan Pilates Buat Pemula, Bagus Buat Kesehatan Bokong loh!)
Warga Indonesia menyebutnya sebagai Hari Musik Dunia.
Namun, untuk warga dunia, perayaan ini disebut dengan World Music Day atau juga disebut Fete de la Musique.
Acara yang dirayakan setiap tanggal 21 Juni itu dimulai di Perancis.
Kemudian menyebar di kota-kota lainnya seperti Argentina, Australia, Belgia, Luxembourg, Jerman, Switzerland, Costa Rica, israel (di Jerusalem dan Tel-Aviv), china, India, Lebanon, Malaysia, Moroko, pakistan, Philippina, Romania, Kolombia, Venezuela, Edinburgh, London, dan New York City.
(FOTO 1, Joel Cohen, seorang musisi Amerika. sumber: wbur.org
(BACA JUGA: Chef Pernikahan Harry dan Meghan Markle, Raih Penghargaan Koki Wanita Terbaik di Dunia)
Ide dibalik Hari Msuik Dunia pertama kali pada tahun 1976 oleh musisi Amerika, Joel Cohen.
Cohen mengusulkan agar dirayakan pentas musik sepanjang malam dalam titik balik matahari di musim semi.
Ide yang sampat tertunda tersebut selanjutnya ditindaklanjuti oleh Direktur Musik dan Tari Maurice Fleuret.
Dan, diajukan kepada Menteri Kebudayaan Perancis saat itu, Jack Lang pada tahun 1981.
Acara pun berlangsung pada tahun 1982 di Paris dengan nama Fete de la Musique, dan juga serentak di 120 negara di seluruh dunia.
(BACA JUGA: Bayinya Derita Penyakit Kulit Langka, Sang Ibu Justru Memandikannya Pakai Cairan Pemutih Pakaian)
Sejak saat itulah 21 Juni diperingati sebagai Hari Musik Sedunia.
(*)
Tolak Adu Tinju di Atas Ring dengan Denny Sumargo, Farhat Abbas: Kalau Kalah, Kasihan Dia
Source | : | Hai Online,Bekraf,daysoftheyear.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |