Grid.ID - Kapal Motor Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018) dan hingga saat ini masih banyak korban hilang yang belum ditemukan.
Berdasarkan data dari Kantor SAR Medan sampai Kamis (21/6/2018), angka korban selamat, meninggal dunia dan hilang belum bertambah.
Adapun rinciannya terdiri dari 19 orang selamat, 3 orang meninggal dunia, dan 184 orang masih dalam pencarian.
KM Sinar Bangun tenggelam setelah 2 kilometer meninggalkan pelabuhan Tiga Ras, Danau Toba, Sumatera Utara.
Baca juga : Kisah Pasangan Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba, 7 Bulan Lagi Akan Menikah
Kecelakaan diduga terjadi karena angin kencang dan ombak besar akibat cuaca buruk.
Kapal penumpang tersebut berlayar dari pelabuhan di Kabupaten Simalungun menuju Simanindo, Kabupaten Samosir.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Marsekal Madya TNI M Syaugi mengatakan pihaknya fokus mencari keberadaan badan Kapal Motor Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba.
Syaugi menduga korban yang hilang terjebak di dalam badan kapal.
"Kemungkinan orang-orang masih banyak yang di dalam kapal, makanya kita mencari kapal itu. Karena sampai 4 hari kita mencari di permukaan hanya menemukan tiga orang itu (korban meninggal)," kata Syaugi di Posko Terpadu Kecelakaan KM Sinar Bangun, Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (21/6/2018) yang dikutip dari Tribun Medan.
Baca juga : 7 Fakta Tenggelamnya Kapal di Danau Toba, Korban Hilang Bertambah Jadi 189 Orang
Basarnas sudah melaksanakan operasi pencarian selama 24 jam.
Namun demikian, ada beberapa kendala yang dihadapi.
Syaugi sebelumnya menyebutkan sejumlah tantangan dalam proses pencarian.
Pertama, Danau Toba memiliki kedalaman sekitar 300 hingga 500 meter.
Diduga, lokasi tenggelam kapal berada di perairan paling dalam di Danau Toba, yaitu sekitar 500 meter atau lebih.
Baca juga : Nahkoda KMP Sumut II Beberkan Alasan Tak Menolong Korban Tenggelamnya Kapal Sinar Bangun
Kedua, kondisi airnya yang keruh.
Airnya pun keruh dan sangat dingin, yang menjadi tantangan tersendiri dalam proses penyelaman.
Di kedalaman hingga 50 meter masih belum ditemukan apa-apa karena kondisinya cukup gelap dan airnya keruh serta dingin sekali.
Syaugi mengungkapkan, tim penyelam pun sudah menggunakan sumber cahaya yang memilki daya pandang tak lebih dari 5 meter untuk mencari korban di dalam air.
Ketiga, kondisi cuaca.
Syaugi menjelaskan jika hujan airnya menjadi dingin dan menyelam pada malam airnya bertambah dingin.
Basarnas tetap akan melakukan proses pencarian selama 7 hari.
Jika seluruh korban belum ditemukan, pencarian akan ditambah 3 hari lagi. (*)
Baca juga : Curahan Hati 3 Keluarga Korban Kapal Tenggelam di Danau Toba, Memanjatkan Doa di Bibir Dermaga
Beda Usia Hampir 20 Tahun, Fedi Nuril Tanyakan Hal Ini ke Amanda Manopo Sebelum Lakoni Adegan Romantis
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |