Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Mengenakan pakaian berbahan katun dan jeans, sudah biasa.
Bagaimana dengan pakaian berbahan limbah kulit pisang, nanas dan tebu?
Dengan inovasi terbaru, tak lama lagi manusia akan bisa memakainya.
Sebuah penemuan bernama Agraloop; Crop A Porter dalam ajang Global Change Award memungkinkan hal ini terjadi.
(BACA JUGA: Tren Fashion 2018 Terbaru: Perhiasan Untuk Kuku Biar Jemari Kamu Makin Cantik!)
Teknologi ini memungkinkan limbah sisa panen beberapa komoditas menjadi bahan pakaian ramah lingkungan.
Penemuan ini memenangkan hadiah sebesar 1 juta Euro atau sekitar 16,5 Milyar rupiah.
Dilansir dari Huffington Post, CEO dan Co-Founder Circular Systems yang menciptakan teknologi Agraloop, mereka berangkat dari keresahan melihat limbah panen.
Sisa-sisa limbah pascapanen mulai dari daun hingga kulit nanas dan pisang biasanya dibakar atau dibiarkan hingga membusuk.
(BACA JUGA: Sering Kenakan Topi dengan Desain Sederhana, Benarkah Meghan Markle 'Tidak Sepercaya Diri' Kate Middleton?)
Akibatnya, karbon dioksida dan metana dalam jumlah besar semakin memperparah pemanasan global.
Cara kerja Agroloop adalah dengan memakai limbah untuk menyuburkan tanaman yang akan digunakan untuk membuat bahan pakaian.
Ke depannya, industri ini akan menyerap tenaga kerja di wilayah pertanian dalam jumlah sangat besar.
Jadi, selain menyumbang kebaikan untuk Bumi, mereka juga menyelamatkan banyak keluarga yang tidak memiliki mata pencaharian. (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Huffington Post,Circular Systems |
Penulis | : | Chandra wulan |
Editor | : | Chandra wulan |