Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Hari ini, ibukota Indonesia, Jakarta, merayakan hari ulang tahunnya.
Jakarta kini sudah menginjak usia ke-491.
Di usianya yang semakin tua ini, tentu banyak perubahan yang terjadi pada wajah Ibu Kota.
Yang jelas terlihat adalah kemajuan infrastruktur, perkembangan masyarakatnya, dan makin banyak pendatang yang kemudian menjadikan Jakarta makin multikultural.
Baca : 7 Ragam Kuliner Asli Betawi, Semakin Langka Bersaing Dengan Makanan Jaman Now
Dibalik perkembangan Jakarta yang kian maju, tetap ada beberapa hal yang masih lestari dan awet meski dimakan zaman.
Salah satunya adalah kuliner khas.
Nah, memperingati hari ulang tahun Jakarta kali ini, Grid.ID akan membahas 6 makanan khas yang paling ikonik dan wajib kamu coba.
1. Kerak Telor
Baca : 4 Kuliner Khas Indonesia Timur yang Dianggap Aneh untuk Lidah Bule
Kamu pasti sudah tidak asing dengan makanan yang satu ini.
Kerak telor memang sangat lekat sebagai ikon kuliner Jakarta.
Kerak telor terbuat dari beras ketan putih, telur ayam atau telur bebek, ebi kering, dan bawang goreng.
Semakin lengkap, kerak telor dibumbui dengan campuran kelapa sangrai, cabe merah, garam, gula, merica, jahe, dan kencur.
Baca : Selalu Dibuang, Ternyata Inilah 5 Manfaat Biji Jeruk yang Jarang Diketahui
Dinamakan kerak telor karena makanan ini biasanya dimasak dengan wajan kecil tanpa menggunakan minyak dan hasil akhirnya nampak seperti kerak nasi.
2. Asinan Betawi
Di siang hari yang terik, paling pas menikmati asinan Betawi yang segar dan pedas.
Asinan betawi terbuat dari campuran sayur seperti sawi, tauge, selada, kembang kol, dan dilengkapi kacang tanah goreng serta tahu putih.
Baca : Setelah Viral Donat Mi Instan, Kini Giliran Resep Bakcang dari Mi Instan, Wajib Coba nih!
Berbeda dengan asinan Bogor yang terbuat dari campuran buah.
Campuran sayur, kacang, dan tahu tersebut kemudian disiram menggunakan kuah yang terbuat dari gula merah, cabai, cuka, dan ebi.
Untuk penyajiannya, asinan Betawi biasa ditemani dengan kerupuk mie berwarna kuning.
3. Gabus Pucung
Baca : Sempat Tolak Makanan Rusia, Ini Alasan Timnas Argentina Bawa Bekal Sendiri dari Negaranya
Selain kerak telor, makanan yang juga menjadi ikon kuliner Jakarta terutama masyarakat Betawi adalah gabus pucung.
Gabus pucung dibuat dengan menggunakan ikan gabus dan buah pucung yang banyak tumbuh di Jakarta terutama tempo dulu.
Sayangnya, kuliner ini sekarang sudah mulai langka dan hanya sedikit orang yang menjual atau membuatnya.
Sulitnya menemukan buah pucung menjadi satu alasan kenapa gabus pucung mulai jarang ditemui.
Baca : Berulang Tahun Hari Ini, Ini Dia 7 Makanan Sederhana Favorit Jokowi di Solo
Kamu termasuk yang sudah pernah makan?
4. Semur Jengkol
Kuliner yang satu ini cukup terkenal dan jadi favorit banyak orang.
Walaupun jengkol bisa menimbulkan aroma tak sedap, tapi antusiasme masyarakat akan masakan yang terinspirasi beragam budaya ini tetap tinggi.
Baca : Chef Pernikahan Harry dan Meghan Markle, Raih Penghargaan Koki Wanita Terbaik di Dunia
5. Soto Betawi
Soto adalah salah satu hidangan nasional Indonesia, karena tiap daerah pasti punya soto khas masing-masing termasuk Jakarta.
Soto Betawi adalah jenis soto kuah bersantan.
Yang menjadikan soto ini unik adalah isiannya lebih banyak menggunakan jerohan sapi atau kambing.
Baca : Tamago Kake Gohan, Sarapan Ala Jepang Yang Mudah, Murah, dan Bergizi!
Rasanya yang gurih akan menjadi lebih mantap dan segar saat diberi perasan jeruk nipis dan irisan tomat.
6. Ketoprak
Kamu pasti sudah akrab dengan makanan yang satu ini.
Ya, ketoprak Jakarta adalah hidangan yang berisikan bihun, tauge, tahu goreng, dan ketupat yang kemudian disiram dengan kuah kacang.
Baca : Mencicipi Kenikmatan Kopi Yellow Caturra di Kedai Kopi Gunung
Kepopuleran ketoprak tidak hanya ada di seputar Jakarta saja, melainkan ke berbagai wilayah khususnya Pulau Jawa.
Di antara 6 makanan tadi, mana saja nih yang sudah kamu coba? (*)
Akui Pernah Berantem dengan Ayu Ting Ting, Vega Darwanti Akhirnya Kuak Tabiat Putri Ayah Rozak Usai 10 Tahun Berteman: Dia Orangnya...
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |