Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Setiap tahun, masyarakat Bagan Siapiapi, Rokan Hilir, Riau menggelar Festival Bakar Tongkang.
Benar, seperti namanya, dalam festival ini akan ada kapal yang dibakar, tapi hanya berupa replika.
Ritual bakar tongkang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di wilayah Bagan Siapiapi.
Tradisi ini berawal dari niat mereka sebagai pendatang di masa lampau untuk menetap di wilayah barunya tersebut.
(Baca juga: Keluarga Korban Kapal Sinar Bangun dan Warga Lakukan 2 Ritual Adat di Danau Toba)
Komitmen untuk memulai hidup baru di tempat yang baru diwujudkan dengan membakar armada yang ditumpangi.
Bagan Siapiapi memang dikenal memiliki penduduk yang dulunya pelayar handal dari Tiongkok.
Namun saat ini banyak warga Bagan Siapiapi yang merantau.
Festival ini lalu bergeser maknanya sebagai pengingat para perantau untuk pulang, seperti dilansir dari Kompas.com.
(Baca juga: Rujak Donggala, Kuliner Khas Cirebon yang Rasanya Campuran Manisan buah dan Asinan Sayuran)
Selama festival digelar, ada banyak atraksi yang bisa disaksikan di klenteng maupun sekitaran rumah warga.
Salah satunya upacara pemanggilan roh.
Orang yang dijadikan medium (yang dirasuki roh) tak hanya menampilkan atraksi debus.
Ada juga yang malah tertawa-tawa dan buang air kecil sambil jongkok padahal ia seorang pria.
(Baca juga: Biar Kantong Gak Jebol, Yuk Ikuti 7 Langkah Bijak untuk Menghemat Tagihan Listrik)
Hal ini terjadi karena ia dirasuki roh hantu wanita.
Selain atraksi dan bakar kapal, wisatawan juga dapat menikmati wisata kuliner di sepanjang jalan.
Rumah warga pun biasanya dihiasi lampion yang semakin memeriahkan suasana.
Festival Bakar Tongkang tahun ini akan digelar pada 28-30 Juni 2018 di Bagan Siapiapi, Rokan Hilir, Riau. (*)
Source | : | Kompas.com,Yahoo News |
Penulis | : | Chandra wulan |
Editor | : | Chandra wulan |