Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID - Cerita ini berawal dari halaman web seorang dokter bernama Alexander Stratoudakis dari Hellenic Craniofacial Centre (HHC), di Athena, Yunani.
Seorang bocah laki-laki yang belum dikatahui identitas lengkapnya ini mengidap Crouzon Syndrome, di mana kondisinya ditandai dengan malformasi tengkorak dan wajah, yang berasal dari fusi tengkorak wajah yang abnormal.
Dalam kondisi ini, tulang-tulang wajah tidak memungkinkan untuk tumbuh dalam pola teratur, sehingga menyebabkan deformitas.
(BACA JUGA: Muka Ayu Ting Ting Diganti dengan Muka Monyet, Sang Ibu Berhasil Temukan Pelakunya)
Sebenarnya kelainan genetik ini bisa diagnosis melalui pemeriksaan sitologi genetik selama kehamilan, atau segera setelah bayi lahir atau di tahun pertama kehidupan.
Tapi dalam beberapa kasus yang telah dilaporkan, banyak kelainan genetik ini hanya terdeteksi pada usia 2 tahun, ketika kelainan mulai muncul.
Salah satu solusinya adalah dengan jalan operasi, berkat teknologi dan ahli bedah hasil operasi anak laki-laki ini bisa membuat siapa pun bahagia.
(BACA JUGA: Intip Deretan Bomber Jacket Milik Prilly Latuconsina dari Harga Ratusan Ribu Hingga Jutaan Rupiah!)
Pada situs web dokter Stratoudakis menampilkan juga transformasi pasca operasi bocah laki-laki yang juga seorang pasiennya ini, seperti yang dilansir Grid.ID dari Intisari.
"Anak muda itu memiliki kemajuan signifikan dalam kemampuannya untuk bernapas setelah operasi," tulis Stratoudakis.
(BACA JUGA: Netizen Sebut Jessica Iskandar Sebagai Ratu Gombal, Kenapa?)
Sekarang anak lelaki ini juga dapat terus menjalani kehidupan dengan normal. (*)
Source | : | intisari |
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Justina Nur L |