Grid.ID - Sebelum mudik, motor sudah melakukan ganti oli mesin.
Nah saat kelar dipakai mudik yang notabene melakukan perjalanan jauh, perlu ganti oli nggak ya?
Contekan yang beredar soal ganti oli motor itu, sebaiknya tiap 1.500-4.000 km.
Lebih dari itu, maka fungsi oli jadi nggak maksimal.
Fungsinya sebagai pelumas nggak bisa maksimal, maka berakibat pada mesin.
(BACA JUGA : Yuk Kepoin Resep Rahasia Priyanka Chopra Untuk Dapatkan Kulit Sehat dan Sempurna!)
Pelumasan yang nggak maksimal, membuat bunyi mesin motor akan terdengar kasar.
Nggak hanya itu saja loh, masih ada beberapa hal lainnya akibat dari telat ganti oli.
Seperti mesin gampang panas, boros BBM dan performa motor jadi menurun.
Sebegitu banyaknya masalah yang terjadi akibat telat ganti oli, maka jangan sampai telat ya.
Soal motor yang kelar dipakai perjalanan jauh dan mesin menyala konstan beberapa jam, juga perlu ganti oli.
Meskipun jarak tempuh mudiknya belum sampai rekomendasi untuk melakukan ganti oli.
(BACA JUGA : Berkunjung, Raffi Ahmad Bersama Istri dan Anak Kompakan Ngebully Rumah Baru Syahnaz)
Hal itu seperti dikatakan oleh Adrian Baskoro, Vice President Director MPM Lubricants.
"Kelar mudik, kendaraan perlu melakukan ganti oli," begitu kata Adrian Baskoro.
Lebih lanjut dibilang hal tersebut dilakukan agar kinerja mesin tetap terjaga.
Dengan oli yang baru, pelumasan dalam mesinnya juga jadi lebih maksimal.
Sehingga suara mesin nggak terdengar kasar, nggak gampang panas, irit BBM dan yang pasti performa motornya nggak jadi kendor.
Semua itu berlaku buat jenis motor matik, bebek maupun sport.(*)
6 Arti Mimpi Pergi ke Kebun Teh Bukan Hal Buruk, Justru Pertanda Ketenangan sampai Ada Harapan dalam Hidup