Grid.ID - Pas banget nih, kelar mudik Jakarta dari semalam diguyur hujan (25/6/2018).
Maksudnya pas banget untuk melakukan pengecekan pada motor Anda.
Terutama pengecekanya pada bagian si karet bundar alias ban.
Apakah alur atau kembangan di ban masih ada atau sudah habis alias botak?.
Selain bisa dilihat secara fisik, Tread Wear Indicators (TWI) yang bentuknya segitiga di pinggir ban juga bisa dipakai untuk pengambilan keputusan buat ganti ban.
(BACA JUGA : Kelar Diajak Mudik Lebaran, Motor Jangan Lupa Olinya Diganti Ya)
Umur pakai ban juga bisa dipakai sebagai indikator kapan harusnya ganti ban.
Bocorannya umur pakai ban depan itu maksimal 12 ribu km dan ban belakang 10 ribu km.
Kalau memang alur atau kembangan bannya sudah tipis atau bahkan sudah botak, segera lakukan ganti ban.
Perlu diketahui adanya kembangan atau alur pada ban, salah satu fungsinya untuk salah satunya digunakan untuk membuat air.
(BACA JUGA : 4 Manfaat Kecantikan yang Bisa Kamu Dapatkan dengan Mengonsumsi Buah Sawo)
Dengan ban yang masih memiliki kembangan atau alur, maka nggak akan kehilangan traksi saat menerjang air.
Berbeda dengan ban yang sudah botak, akan kehilangan traksi saat melibas genangan air.
Selain itu perlu diketahui soal air yang tidah memiliki ruang untuk bergerak.
Hal itu menimbulkan gejala aqua planing alias ban akan 'ngambang' saat melintas jalanan basah.(*)
Bikin Ngakak, Momen Sopir Kebingungan saat Anak Bule Nangis Ditinggal Ibunya di Bus