Grid.ID - Personel layanan bus angkutan malam hari (PLB Amari) Transjakarta bernama Hafizh dipukul wajahnya oleh dua orang pengemudi mobil, Senin (25/6) pukul 2.45 malam.
Kepala Humas PT TRansjakarta, Wibowo berujar insiden ini berawal saat bus amari Bianglala Metropolitan (BMP) 104 memasuki Halte Blok M.
Di dalam jalur transjakarta sudah ada mobil pribadi merek Daihatsu Gran Max hitam dengan nomor polisi B 1840 TOL dan Nissan warna hitam dengan nomor polisi B 8732 GM," ujar Bowo melalui keterangan tertulisnya, Senin, seperti dikutip dari Kompas.com.
BACA : Menjawab Kebijakan Rezim Trump: Mengapa Anak-anak Tidak Boleh Dipisahkan dari Orangtua?
Hafizh lantas turun dari bus untuk menghimbau para pengemudi memajukan kendaraannya supaya bus Transjakarta bisa masuk ke jalurnya.
BACA : Diduga karena Cemburu, Seorang Suami Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
"Namun ternyata kedua pengemudi tidak langsung meninggalkan lokasi. Mereka masih menunggu di jalur 2," kata dia.
Kelar menurunkan penumpang, kedua pengemudi mobil menghampiri Hafizh dan menatiknya di jalur 1.
Tanpa basa-basi pengemudi mobil langsung memukul wajah Hafizh.
BACA : Cerita Pilu Korban Selamat KM Sinar Bangun, Nyawa Tertolong Karena Memeluk Helm
Petugas Transjakarta lainnya sempat melerai kekerasan itu dan kedua pengemudi mobil menyelonong pergi begitu saja dari lokasi.
Belum diketahui identitas kedua pelaku pemukulan itu.
BACA : Kisah Kopassus Menyamar Sebagai Pengawal Presiden Filipina Untuk Mengamankannya dari Kudeta
Sementara pihak Transjakarta akan melaporkan kejadian ini ke polisi.(*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |