Sandra Dewi Larang Putranya Nonton TV dan Lihat HP, Ini Kata Pakar

Grid.ID - Terus menerus melihat layar HP atau menonton TV tentu punya dampak yang buruk, apalagi untuk anak kecil.

Mungkin ini salah satu alasan Sandra Dewi melarang buah hati tercintanya untuk melihat layar HP dan menonton TV.

Tapi untuk yang satu ini adalah pengecualian, karena Raphael sedang melihat ibunya sendiri di layar HP.

(BACA JUGA: Kesal Dibilang Hamil, Prilly Latuconsina Tanggapi dengan Perlihatkan Bentuk Tubuh Artis Hollywood)

Lewat akun Instagramnya, Sandra memperlihatkan video Raphael sedang duduk sambil menonton di layar HP.

Raphael tampak sangat semangat menonton ibunya yang sedang berpose untuk produk lipstik keluarannya.

 

@raphaelmoeis blum boleh nonton TV & liat hp, tp karena mamenya lagi keluarin produk lisptick barunya @saintbysandra, boleh deh sebentar yah liatnya nak ???? *ttp kalo liat kamera curi curi lirik????

A post shared by Sandra Dewi (@sandradewi88) on Jun 25, 2018 at 12:03am PDT

"@raphaelmoeis blum boleh nonton TV & liat hp,

tp karena mamenya lagi keluarin produk lisptick barunya @saintbysandra,

boleh deh sebentar yah liatnya nak *ttp kalo liat kamera curi curi lirik" tulis Sandra seperti dikutip Grid.ID (26/6/2018).

Ternyata keputusan Sandra masih melarang Raphael untuk menonton TV dan melihat layar HP ini benar loh!

Pasalnya menurut seorang pediatrician, David Hill, MD, FAAP, yang juga Vice President of Cape Fear Pediatrics in Wilmington, NC, jika belum berusia 18 bulan, anak dilarang untuk menonton layar TV dan layar telepon genggam.

"Orangtua sering terkejut ketika saya memberitahu mereka bahwa dokter anak menganggap hal yang buruk ketika anak-anak sebelum usia 18 bulan sudah menonton TV atau menatap layar telepon genggam," ujar Hill dikutip dari laman healthychildren.org.

Jika sebelum usia 18 bulan sudah dibiasakan melihat layar TV dan telepon genggam, bisa berpengaruh pada keterlembatan perkembangan bahasa pada anak.

(BACA JUGA: Tersebar Foto Lebaran Keluarga Dipo Latief, Netizen Lelah Tak Bisa Temukan Nikita Mirzani )

Mereka akan mengalami keterlambatan dalam keterampilan membaca, memori jangka pendek, serta berpengaruh juga pada masalah tidur.

"Biasanya orangtua berbicara mencapai 940 kata perjam ketika balita ada di sekitar mereka. Tapi, ketika televisi menyala, angka itu turun mencapai 770 kata, yang berarti anak mendapatkan pelajaran kosa kata lebih sedikit," jelas Hill.

Jadi begitu ibu-ibu, kata pakar. Gimana? (*)

Artikel ini sudah tayang di Nakita.Grid.ID dengan judul: Sandra Dewi Larang Anak Menonton Layar TV dan HP, Begini Kata Pakar

PROMOTED CONTENT