Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Sudah jadi fitrah manusia untuk selalu penasaran dengan hal-hal yang diluar jangkauannya.
Tak terkecuali soal peristiwa alam yang unik dan lain dari biasanya.
Dan dalam waktu dekat ini, masyarakat yang tinggal di Australia, Afrika, Eropa, dan Selandia Baru akan disuguhi pemandangan fenomena alam unik berupa gerhana Bulan.
Baca : Lagi, Seekor Buaya Gegerkan Warga Jakarta Setelah Terlihat di Kali Angke
Gerhana Bulan berjenis blood moon ini terbilang unik karena disebut-sebut sebagai gerhana Bulan terlama dalam abad ini.
Mengutip Kompas.com, istilah 'blood moon' adalah fenomena ketika Bulan berubah warna menjadi kemerahan, seolah-olah berdarah.
Peristiwa ini terjadi ketika terdapat sedikit cahaya yang dipantulkan oleh Bumi saat bayangan Bumi menutup akses cahaya Matahari ke Bulan.
Baca : Acungkan Parang, Seorang Wanita Paksa Mantan Kekasihnya Melakukan Hubungan Seksual
Cahaya tersebut kemudian berinteraksi dengan partikel seperti debu di atmosfer Bumi sehingga memantulkan warna tertentu di Bulan.
Lalu kapan gerhana Bulan ini akan terjadi?
Mengutip dari Tribun Bali, astronom Bruce McClure mengungkapkan bahwa peristiwa ini akan terjadi di akhir bulan Juli 2018 ini.
Baca : Dikabarkan Tutup Usia, Seorang Wanita Tua Tinggalkan 82 Anjing Peliharaannya
Tepatnya pada tanggal 27-28 Juli 2018.
Disebut sebagai gerhana Bulan terlama abad ini karena fenomena langka ini akan terjadi selama hampir dua jam.
Tepatnya selama 103 menit, atau 1 jam lebih 43 menit.
Baca : Ini Gelar yang Akan Didapat Kate Middleton Saat Pangeran Charles Menjadi Raja Inggris
Itu artinya, fenomena ini akan berlangsung 40 menit lebih lama dari Super Blue Blood Moon yang terjadi pada Januari 2018 lalu.
Waktu terbaik untuk menyaksikan momen ini adalah pada tanggal 27 Juli malam menuju 28 Juli pagi.
Seperti yang diberitakan oleh Tribun Travel (27/6/2018), bagi kamu yang berada di wilayah DKI Jakarta bisa berkesempatan mengamati gerhana Bulan ini mulai pukul 00.14 WIB.
Baca : Tak Banyak yang Tahu, Pangeran Charles dan Camilla Pernah Kunjungi Hutan Borneo
Gerhana Bulan total baru dimulai pada pukul 02.30 dan berakhir pada 04.13 WIB.
Cukup dengan menggunakan mata telanjang, kamu sudah bisa menjadi saksi fenomena langit langka ini.
Catat tanggal dan waktunya, jangan sampai kelewatan ya! (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Travel,tribun bali |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |