Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Kalau mendengar nama Kota London, landmark atau spot apa yang muncul di pikiran kamu pertama kali?
Semua orang hampir menjawab Elizabeth Tower, alias menara jam Big Ben.
Jawaban terbanyak kedua, pasti antara bianglala raksasa London Eye, atau Istana Buckingham tempat kediaman Ratu Elizabeth II.
Tapi kamu pernah dengar soal Menara London atau Tower of London belum?
Baca : Kereta Shinkansen Bertema Hello Kity Segera Rilis di Jepang, Intip yuk Interiornya!
Menara London terletak di pinggir Sungai Thames sebelah utara.
Menara London ini sebenarnya adalah benteng pertahanan Inggris yang dibangun pada abad ke-11 sampai 14.
Bangunannya sendiri seluas 7,3 hektar, dengan puncak tertinggi 27 meter.
Ada satu fakta unik yang menjadi banyak perhatian wisatawan saat mengunjungi salah satu bangunan teraman di dunia ini.
Baca : Camping Yuk ke Gunung Papandayan, Buat Short Holiday Sekeluarga
Di Menara London, kamu bisa menjumpai kawanan burung gagak yang bertengger di puncak bangunan maupun di bagian atap lainnya.
Burung-burung gagak ini jumlahnya cukup banyak, bahkan menjadi salah satu atraksi wisata di sana.
Bukan cuma sekadar mampir, kawanan burung gagak ini memang dijaga keberadaannya di Menara London.
Hal ini terkait dengan mitos populer yang beredar bahwa ketika burung gagak tidak lagi hinggap di Menara London, maka menara bahkan Kerajaan Inggris akan hancur.
Baca : Pengunjung Monas Kecewa, Dapat Gratisan Tapi Nggak Boleh ke Puncak
Melansir laman Curiosity, mitos ini berawal dari masa pemerintahan Raja Charles II, antara tahun 1660-1685.
Seorang astronom kerajaan bernama John Flamsteed protes kepada Raja bahwa burung-burung gagak menghalangi kegiatannya dalam mengamati bintang.
Raja Charles II kemudian memerintahkan staf kerajaan untuk menyingkirkan burung-burung tersebut, tapi tidak semuanya.
Raja menyuruh untuk tetap membiarkan 6 ekor burung di dalam menara, karena ia percaya bahwa keberadaan burung gagak ini juga ikut menjaga keutuhan kerajaan.
Baca : Mengenal Yadya Kasada, Festival Tahunan Masyarakat Asli Gunung Bromo
Hingga sekarang, keberadaan burung gagak ini masih dijaga.
Bahkan ada petugas khusus yang menangani pemeliharaan burung gagak ini.
Mereka dikenal sebagai Ravenmaster, bagian dari 37 orang Yeoman Warders atau prajurit benteng Menara London.
Menjadi Ravenmaster juga tidak mudah.
Baca : 6 Fakta Penting Danau Toba, Salah Satunya Legenda Muasal Suku Batak
Salah seorang Ravenmaster, Christopher Skaife mengatakan bahwa ia harus melewati jenjang karir militer minimal 22 tahun terlebih dahulu.
Setelah itu, kamu masih belum bisa langsung jadi Ravenmaster.
Ravenmaster senior harus memperkenalkan kamu kepada burung-burung gagak tersebut terlebih dahulu.
Kalau kamu "diterima", baru kamu sepenuhnya diterima jadi Ravenmaster.
Baca : 5 Tempat Terpanas di Dunia, Berani Datang Kesana?
Ravenmaster bertugas merawat pemeliharaan burung gagak, termasuk memberi makan berupa kacang-kacangan, buah beri, tikus, daging ayam, bahkan biskuit yang sebelumnya direndam di dalam darah terlebih dahulu.
Kamu berminat jadi Ravenmaster? (*)
Larang Ayah Rozak Jadi Calon Wali Kota Depok, Ayu Ting Ting Ngaku Tolak Tawaran Terjun ke Dunia Politik, Ternyata ini Alasannya
Source | : | Curiosity,Wikipedia |
Penulis | : | Andika Thaselia |
Editor | : | Andika Thaselia |