Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
Grid.ID - Sosok bajak laut kini dikenal dalam berbagai literatur modern seperti film, komik dan novel.
Mereka digambarkan sebagai sosok yang tak kenal ampun demi mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Para bajak laut juga dikenal masyarakat dunia melalui busana uniknya yakni kait tajam di tangan, penutup mata dan ikat kepala serta baju dan jas kebesaran mereka.
Selama ini sebagian besar bajak laut juga digambarkan sebagai seorang laki-laki.
Namun ternyata, bukan hanya laki-laki saja yang menjadi raja penguasa lautan.
Kelima perempuan ini berhasil menjadi bajak laut yang masih dikenang sampai sekarang.
Bahkan ada yang dijuluki sebagai 'The Pirate Queen'.
Siapa saja mereka?
1. Anne Bonny
Dilansir dari History.com, Anne Bonny terkenal sebagai bajak laut wanita sekitar tahun 1718.
Sebelum menjadi bajak laut, Anne menikah dengan seorang pelaut.
Ia meninggalkan rumahnya di Irlandia dan ikut berlayar bersama suaminya.
Saat tinggal di Bahama, Anne berselingkuh dengan Calico Jack alias John Rackham, bajak laut terkenal pada masanya.
BACA JUGA: 13 Tahun Bercerai, Seperti Apa Hubungan Mulan Jameela dan Mantan Suaminya Sekarang?
Ia kemudian menyamar menjadi pria dan mengikuti pelayaran bersama kru Rackham 'The Revenge'.
Bersama sang suami, Anne menjarah puluhan kapal dan mendapatkan banyak harta karun di Kepulauan Karibia.
2. Mary Read
Mary Read masih merupakan bagian dari kru Calico Jack dan Anne Bonny.
Saat bekerja sebagai seorang pelaut, ia tertangkap dan akhirnya terpaksa bekerja di kapal bajak laut milik Calico Jack dan Anne Bonny.
Ia berteman dengan Anne dan dihormati karena keahliannya dalam bertarung dan menggunakan pedang.
Mary dan Anne ditangkap oleh King's Ship pada tahun 1720.
Keduanya mengaku hamil dan akhirnya nyawa mereka diampuni.
Mary meninggal dunia di dalam penjara sementara Anne melahirkan dan akhirnya dilepaskan.
3. Cheng I Sao
Mengawali hidupnya sebagai wanita malam, Cheng I Sao akhirnya berakhir sebagai seorang bajak laut.
Wanita asal Tiongkok ini pada awalnya mengikuti sang suami yakni bajak laut Cheng I dan memimpin 400 kapal dan 70 ribu pelaut dalam armada bajak laut mereka.
Setelah 7 tahun menikah, suaminya meninggal.
Cheng I Sao menikahi anak angkatnya dan memimpin armada bajak laut yang tertinggal.
BACA JUGA: 6 Foto Alshad Ahmad, Sepupu Ganteng Raffi Ahmad yang Jadi Perhatian Netizen Saat Perayaan Idul Fitri
Ia membajak puluhan kapal di Asia Tenggara dan menjadi musuh utama di Tiongkok.
Pada tahun 1810, Cheng I Sao tertangkap dan membuat perjanjian dengan pemerintah Tiongkok.
Ia berjanji untuk menyerah asalkan ia diizinkan untuk menyimpan kekayaannya.
Bajak laut ini akhirnya pensiun dan mendirikan rumah bordil serta rumah judi di Guangzhou, Tiongkok selatan sebelum akhirnya meninggal dunia pada tahun 1844.
4. Rachel Wall
Lahir di Pennsylvania, Amerika Serikat pada tahun 1760, Rachel diduga menjadi wanita Amerika pertama yang menjadi bajak laut.
Ia dan sang suami, George Wall menjadi bajak laut karena terhimpit kemiskinan.
Keduanya membentuk geng kecil dan beroperasi di pantai New England pada tahun 1781.
Modus operandi Rachel dan George adalah meminta tolong kepada pelaut dan kapal lain.
BACA JUGA: 7 Foto Mella Rosa, Adik Cantik Via Vallen, Mirip Banget dengan Sang Kakak!
Saat para penolong memasuki kapal, Rachel dan George akan merampok dan membunuh mereka.
Terhitung 24 pelaut tewas dan Rachel berhasil mengantongi 6.000 dolar Amerika.
Pada tahun 1782, George tewas karena badai di lautan.
Rachel tetap memegang kendali sebagai bajak laut sampai akhirnya ia tertangkap pada tahun 1789 dan dihukum gantung.
5. Grace O'Malley
Sebelum para bajak laut wanita di atas, muncullah sosok Grace O'Malley.
Ya, wanita ini merupakan bajak laut pertama yang menjadi legenda dunia dan disebut sebagai 'The Pirate Queen'.
Grace sebenarnya merupakan putri pengusaha perdagangan sukses asal Irlandia.
Namun ia mewarisi 'bisnis' keluarganya dan berusaha memperkaya dirinya sendiri dengan menyerang dan merampok kapal-kapal Inggris dan Spanyol.
Grace sempat bertemu dengan Ratu Elizabeth I untuk membebaskan kedua putranya yang ditahan.
Setelah serangkaian kesepakatan dan kedua putranya dibebaskan, Grace tetap menyerang kapal-kapal kerajaan Inggris.
Ia dikabarkan meninggal dunia di Rockfleet Castle, Inggris pada tahun 1603 dalam usia 70 tahunan.
(*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Source | : | wikipedia,history.com |
Penulis | : | Irene Cynthia Hadi |
Editor | : | Irene Cynthia Hadi |