Laporan Wartawan Grid.ID, Lalu Hendri Bagus
Grid.ID - Devi Kinal Putri atau Kinal JKT48 telah resmi lulus dari idol grup JKT48.
Kelulusan Kinal secara resmi digelar dengan mengadakan konser graduation yang dilaksanakan di Ballroom Thamrin Nine, kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (27/6/2018).
Pada acara kelulusannya itu, Kinal sempat membacakan sebuah surat panjang yang berisikan curhatan hatinya yang belum pernah ia sampaikan selama ini.
(Baca Juga Cara Menjaga Mata dengan Baik Agar Selalu Sehat, Gampang Banget kok)
"Aku akan bacakan surat terakhir. Terima kasih yang sudah datang ke graduation event nya Kinal. Tak menyangka hari ini adalah hari terakhir aku melaksanakan event sebagai member JKT48," ujar Kinal dengam suara mendayu.
Ia kemudian mengenang bagaimana saat ia pertama kali bergabung dengan JKT48 di tahun 2011.
"Jadi aku ingat 2011, tujuh tahun yang lalu saat aku mengikuti JKT48. Aku pikir semua tak sesulit ini. Ternyata salah. Untuk menjadi seorang idol di grup ini bahkan sangat susah. Harus pintar dan harus banyak yang doain tentu saja beruntung," ujar Kinal.
Ia mengatakan perjalananya menjadi member pada JKT48 tak semulus apa yang ia perkirakan, terlebih ia bukanlah member yang difavoritkan dalam grup itu.
(Baca Juga 5 Fakta Inspiratif di Balik Suksesnya Model Cantik dengan Kursi Roda Jillian Mercado)
"Apalagi awalnya aku bukan member top di JKT48. Bukan yang menari di depan. Jadi aku selalu berusaha lebih keras. Karena aku sampai di sini itu susah," ujarnya lagi.
7 tahun bergabung dalam JKT48 membuat Kinal mempunyai banyak kenangan.
(Baca Juga Cara Duduk Meghan Markle Bikin Heboh Netizen!)
Ia mengenang bagaimana ia selalu pulang pergi Bandung-Jakarta semasa ia masih duduk di bangku SMP.
Bahkan Kinal mengatakan masa SMA-nya ia habiskan di jalan Tol.
"Waktu aku masih SMA harus tiap hari pulang pergi Bandung Jakarta. Sebagian besar masa sekolah aku, aku habisin di jalan tol. Memang iya," tutur Kinal.(*)
Feby Marcelia Kepergok Netizen Jalan Sama Pria Baru padahal Baru Cerai, Revand Narya: Ini Bukti Allah Nggak Tidur
Penulis | : | Lalu Hendri Bagus Setiawan |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |