Laporan Wartawan Grid.ID, Anggerhana Denni R
Grid.ID - Tak banyak wanita yang besedia dimadu.
Apalagi jika wanita tersebut sudah merasa memiliki segalanya.
Namun, berbeda halnya dengan wanita asal Malaysia yang satu ini.
(Bak Cinderella di Dunia Nyata, Nia Ramadhani Ternyata Punya Istana Mewah di Beverly Hills California)
Tak hanya cantik, wanita bernama Sherilyn Aidala juga merupakan seorang pebisnis yang sukses.
Meskipun begitu, ternyata dirinya rela dimadu oleh sang suami.
Sherilyn Aidala mengungkapkan alasannya mau dimadu dan diunggah di akun Facbook miliknya (21/6/2018) setelah banyak netizen yang merasa penasaran.
(Sukses Bikin Tamu Bergoyang di Resepsi Rizal Armada, Ivan Seventeen Malah Nangis!)
"Mengapa mau dimadu? Mengapa tidak memilih berpisah saja?" begitulah pertanyaan yang kerap dilontarkan oleh warganet.
Unggahan yang berisi curhatan Sherilyn Aidala pun akhirnya menjadi viral.
Pada unggahannya itu, Sherilyn Aidala mengaku tidak akan mampu melewati fase kehidupannya ini tanpa ilmu dan kekuatan diri.
(Tak Hanya Menghibur, Koki-Koki Cilik Beri Sisi Edukasi untuk Anak-anak)
Wanita cantik itu juga mengakui sangat mencintai sang suami.
Sherilyn Aidala mencintai suaminya tanpa syarat.
Dia merasa akan lebih menderita jika harus berpisah dengan sang suami.
(Anji Bawakan 3 Lagu di Resepsi Pernikahan Rizal Armada dan Monica Imas)
Oleh karena alasan itulah ia lebih memilih berdamai dengan suami dan madunya.
Apakah Sherilyn Aidala bahagia?
Ya, menurut pengakuannya Sherilyn Aidala bahagia.
Jika harus berpisah dengan sang suami, mungkin Sherilyn Aidala akan menderita.
Sebab baginya, pernikahan adalah sebuah perjalanan spiritual.
Bila melangkahkan kaki ke jalan ini maka setiap hal yang dilewati adalah sebuah jalan menuju level diri yang berikutnya.
(Kunjungi Pengadilan, Baim Wong Kenalkan Kekasihnya ke Tio Pakusadewo)
Selain itu, anak-anak adalah alasan kedua mengapa Sherilyn Aidala mau dimadu.
Dia tidak ingin jika mereka melihat kedua orang tuanya bercerai.
Sherilyn Aidala belajar menerima nasib yang telah Tuhan putuskan.
(*)
Source | : | |
Penulis | : | Anggerhana Denni Rahmawati |
Editor | : | Anggerhana Denni Rahmawati |