Selama pendudukan Jerman di Athena, Putri Alice melindungi sebuah keluarga Yahudi di apartemennya.
Karena keberaniannya ini, pada 1993, Yad Vashem menganugerahkan gelar 'Righteous Among the Nations', kepada Putri Alice.
Ini merupakan sebuah kehormatan yang diberikan kepada orang-orang non-Yahudi yang rela mempertaruhkan hidupnya selama Holocaust untuk menyelamatkan orang-orang Yahudi.
Setelah Raja Konstantinus II dari Yunani digulingkan pada 1967, Pangeran Philip membawa ibunya ke Istana Buckingham.
Sayangnya, ibunya meninggal dua tahun kemudian.
Sebelum kematiannya, Putri Alice sempat meminta agar tubuhnya dimakamkan di Gereja St Mary Magdalene di Getsemani, Yerusalem Timur agar ia bisa dekat dengan bibinya Ella, Duchess Elizabeth Feodorovna.
Ella meninggal karena dibunuh secara brutal setelah Revolusi Rusia.
BACA JUGA Eric Nam Menyumbangkan Suaranya Untuk OST Film Hotel Transylvania 3!
Jasadnya kemudian ditempatkan di lumbung kerajaan di St George's Chapel di Windsor.
Pada 1988, barulah jasad Putri Alice dipindahkan ke Yerusalem.
Patriark Ortodoks Yunani di Yerusalem sempat menolak untuk menempatkan jasad Alice di Gereja Alice.
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Express.co.uk |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |