Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID - Sering kali kita menemukan pemikiran di masyarakat yang beranggapan wanita dengan bulu halus di badannya (bukan rambut) dianggap punya gairah bercinta yang tinggi.
Sebelum membahas hal ini, yuk kita ketahui dulu hormon testoteron pada manusia.
Yap! Hormon yang satu ini memang identik banget dengan kaum pria, tapi tahu nggak sih ternyata pada tubuh wanita juga terkandung hormon yang satu ini loh.
(BACA JUGA: Megah dan Klasik, Inilah 10 Potret Rumah Vicky Shu di Tangerang, Ada Kamar 'Nyi Roro Kidul'?)
Terlalu banyak kandungan hormon testoteron pada wanita membuat para wanita lebih tertarik melakukan masturbasi, dari pada aktivitas bercinta.
Penelitian ini sudah dimuat dalam jurnal Archives of Sexual Behavior yang diilakukan oleh seorang pakar perilaku neuroendokrinologi dari University of Michigan, Sari Van Anders.
Meski begitu, Anders mengatakan hasil dari penelitian ini nggak bisa dijadikan rujukan secara keseluruhan, seperti yang dilansir Grid.ID dari Tribunnews.
(BACA JUGA: Mulai Berhijab, Begini Nasib Pakaian Seksi Milik Mulan Jameela)
Lalu apa ya hubungannya dengan pertumbuhan bulu halus di badan para wanita secara lebat?
Pada wanita, hormon testoteron ini diproduksi secara alami di kelenjar adrenal.
Yap! Ternyata hormon testoteron ini nggak hanya memengaruhi pertumbuhan bulu halus di sekitar kemaluan, perkembangan otot, endapan lemak di sekitar pinggang, dan pengaturan sirkuit otak sebelum seseorang lahir atau ketika masih di dalam rahim saja loh.
Hormon yang satu ini berperan penting pada agresivitas dan dan fungsi seksual seorang wanita.
(BACA JUGA: Awas! Ini Hal Berbahaya yang Terjadi pada Otak Saat Kamu Dehidrasi)
Hal ini dibuktikan oleh sebuah penelitian oleh Nigel Barber, seperti yang dimuat Psychology Today peneliti dan pengajar dari Birmingham Southern College ini menjelaskan wanita dengan gairah bercinta yang rendah akan cenderung mengalami peningkatan gairah ketika “ditambah” hormon testoteron dengan menggunakan film erotis pada sejumlah wanita dalam penelitiannya.
Selain itu dilansir dari DailyMail, seorang anggota The Royal College of Psychiatrists, Chris Simpson menjelaskan belum tentu setiap setiap perilaku setiap manusia dipengaruhi oleh hormon dalam tubuh masing-masing, bisa jadi sebaliknya.
"Sama halnya dengan aktivitas bercinta, semakin sering kamu melakukannya, semakin kuat hasrat bercintamu. Atau sebaliknya, semakin jarang kamu melakukan aktivitas bercinta, maka gairahmu juga akan menurun", tambah Chris.
Masih menurut Chris, wanita dengan testosteron tinggi namun berada dalam sebuah hubungan yang tidak bahagia, juga dapat menurunkan bahkan menghilangkan gairah bercinta mereka loh.
Seorang pakar disfungsi dalam hal bercinta dari Holistic Medical Clinic di London, John Moran, sepakat dengan Chris.
(BACA JUGA: Beribur ke Disneyland Hongkong, Natasha Wilona Ajak Verrel Jalan Selama 12 Jam)
Ia mengatakan bahwa untuk dapat memahami gairah bercinta wanita, kita harus melihatnya dari berbagai faktor seperti, faktor fisik, psikologis, sosial, dan hubungan. (*)
Viral Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Nekat Tembak Juniornya hingga Tewas, Ternyata Sempat Beri Ancaman Ini ke Polisi Lain
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Justina Nur L |