Merasa Si Buah Hati Gampang Rewel dan Susah Diatur? Begini Cara Mudah Kurangi Kenakalan Si Kecil

Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami

Grid.ID - Menjadi orangtua memang sangat menyenangkan dan penuh dengan tantangan.

Kita akan banyak dihadapkan dengan pengalaman baru menjaga si buah hati.

Nggak selalu menurut dan bertingkah manis, ada masa si buah hati gampang rewel dan susah diatur.

(BACA JUGA: Nikahkan Putrinya dengan Rizky Alatas, Ini Pesan Adi Bing Slamet untuk sang Menantu)

Kalau sudah begini, para orangtua khususnya orangtua baru akan kebingungan mencari solusi untuk si buah hati.

Beberapa tindakan yang salah justru membuat si buah hati semakin rewel loh, kehadiran orangtua khususunya ibu secara penuh untuk anak akan berdampak luar biasa buat si kecil, seperti dilansir dari Kompas.com,menurut psikolog keluarga, Anna Surti Ariani.

"Ibu sebaiknya hadir sepenuhnya (mindful) di sisi anak. Jangan ada di dekat anak tapi pikiran di tempat lain. Ibu bisa terlibat ikut main dengan anak atau ketika anak sudah cukup besar, ibu bisa memasak bersama anak," kata Anna.

"Santai itu menciptakan kenyamanan sehingga mampu menghantar tidur jadi lebih nyenyak. Belailah dan peluk anak saat itu," kata Anna.

(BACA JUGA: Ingin Tampil Memesona dengan Gaya Feminin, Contek Gaya Ranty Maria yuk!)

Ternyata nggak perlu kegiatan yang berat memakan waktu dan biaya, cukup lakukan hal santai di rumah saja sudah bikin chemistry-mu dengan si buah hati jadi erat loh.

Contohnya memeluk dan mendengarkan si buah hati bercerita.

"Hubungan orangtua dan anak jadi lebih penuh cinta. Anak tak perlu lagi dikerasi tapi sanggup mematuhi orang tua dengan sepenuh hati," kata Anna.

Selain itu menerapkan pola asuh Mindfull Parenting pada si buah hati ini juga bisa mengurangi hiperaktif dan kenakalan si buah hati loh.

(BACA JUGA: 5 Potret Cantik Adzana, Putri Sulung Adi Bing Slamet yang Resmi Dinikahi Rizky Alatas!)

"Memang kasus anak hiperaktif ada yang disebabkan oleh faktor biologi. Tetapi ada pula kasus hiperaktif karena anak sendiri bingung karena tidak mendapat pemahaman, sentuhan dan pelukan dari orangtua," kata Anna.

Yap! Pola asuh ini memang sering menggunakan pelukan dan mendengarkan si buah hati bercerita sebagai caranya. (*)

PROMOTED CONTENT