Grid.ID - Tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Senin (18/6/2018) menyita perhatian masyarakat.
Di balik insiden tersebut, ada video viral yang melihatkan puluhan penumpang KM Sinar Bangun meminta tolong.
Tapi di video tersebut para penumpang yang membutuhkan pertolongan itu ditinggalkan begitu saja.
Akhirnya video yang direkam dari KMP Sumut II saat mendekati para korban tenggelam mengundang keprihatinan netizen.
(BACA JUGA : Pelempar Batu Jalan Tol Berusia 18 Tahun, Alasan Melempar Bikin Shok! )
Yang menjadi sorotan atas viralnya video itu adalah nahkoda KMP Sumut II, Kapten Doni Silalahi.
Bahkan, pengacara kondang Jotman Paris sempat geram pada Doni.
Akhirnya setelah video itu viral, Doni Silalahi berani tampil ke publik dan menceritakan apa yang terjadi saat KM Sinar Bangun karam.
Doni menjelaskan kronologi itu dalam rapat dengan pendapat di DPRD Sumut pada Senin (2/7/2018).
(BACA JUGA : 5 Fakta Nining, Wanita yang Sempat Dinyatakan Tewas Ditelan Ombak Namun Setahun Lebih Kemudian Ia Ditemukan Masih Hidup )
Saat itu Anak Buah Kapal (ABK) menyampaikan kepada Doni ada kapal terbalik di tengah.
Doni kemudian melihat dari teropong dan ternyata benar ada kapal terbalik.
Ia langsung menggeser tuas gas melaju lebih kencang ke arah terbaliknya kapal itu.
"Aku langsung tancap gas, untuk menolong mereka, kami dari Simanindo ke Tigaras, sebelum sampai saya langsung menkontek kapal KMP Sumut I dan petugas di daratan, untuk memberitaukan bahwa ada kapal kayu terbalik di tengah Danau Toba," ucap Doni dikutip dari Tribun Medan.
(BACA JUGA : Awas! 3 Kebiasaan Ini Bisa Memperpendek Usia Manusia loh, Sudah Tahu? )
Ketika sampai di lokasi KMP Sumut II langsung memberikan pertolongan pertama.
Pertolongan pertama yang diberikan adalah melempar pelampung kepada penunmpang KM Sinar Bangun yang terombang-ambing di tengah Danau.
Namun, kabar yang beredar mengatakan bahwa video yang viral itu menunjukkan KMP Sumut II sengaja meninggalkan korban.
Saat insiden tersebut, cuaca juga sedang tidak baik dan membuat Doni harus menunggu bantuan datang.
(BACA JUGA : Ahmad Dhani Kasihan Terhadap Mulan Jameela Karena Dirinya Keren... )
"Saya mempertahankan pertolongan itu, sampai kapal yang ada di pelabuhan untuk membantu, waktu itu kapal kayu Cinta Damai yang datang untuk membantu, lalu kemudia KMP Sumut I," kata Doni.
Nah, setelah KMP Sumut I dan kapal kayu Cinta Damai tiba, Doni meninggalkan posisinya.
Doni kemudian memerintahkan para anak buahnya untuk membuang semua pelampung yang ada di kapal.
Ia meninggalkan posisi itu karena KMP Sumut II juga hampir terbalik karena angin kencang dan ombak besar.
"Kami juga hampir terbalik, namun setelah KMP Sumut I tiba saya langsung meninggalkan lokasi untuk mengantarkan penumpang kami agar tidak bertambah masalah. Jadi bukan saya sengaja meninggalkan mereka," terang Doni.
Doni juga mengatakan penumpang di dalam KMP Sumut II heboh karena kapal yang ditumpanginya sempat bertahan untuk menolong korban penumpang KM Sinar Bangun.
Hampir seluruh penumpang histeris dan ada yang pingsan.
Ketika keadaan sudah tak karuan seperti itu, Doni lalu mengeser tuas dengan kecepatan tinggi.
Ia bergegas menuju ke Pelabuhan Tigaras untuk menurunkan dan kendaraan yang dibawanya dari Simanindo.
Setelah menurunkan penumpang dan kendaraan, Ia langsung tancap gas ke lokasi kejadian untuk kembali menolong korban.
"Saya langsung bongkar semua penumpang, langsung tancap gas menolong. Itu dia bang, kendalanya saat itu cuaca sangat buruk, butuh waktu 15 menit untuk sampai di lokasi kejadian," kata Doni. (*)
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |