Grid.ID - Setelah letusan lava pijar, Senin (2/7/2018), Gunung Agung kembali meletus pada Selasa (3/7/2018) pagi. Letusan terjadi sebanyak 2 kali.
Berdasarkan siaran resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG), letusan pertama terjadi pukul 04.13 Wita. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi sekitar 7 menit.
Sedangkan letusan kedua terjadi pukul 09:28 Wita dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 m di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi 3 menit 38 detik.
Walau terus mengalami letusan dalam kurun hampir sepekan terakhir, Gunung Agung masih berada pada status level III (siaga).
Karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung, dan wisatawan tidak berada dan beraktivitas apapun di zona perkiraan bahaya yaitu di seluruh area radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung.
Zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan.
Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. (Kompas.com/Robinson Gamar)
Abu Vulkanik Gunung Agung Menutupi Ruang Udara, Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup Selama 16 Jam
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Selasa Pagi, Gunung Agung Kembali Diguncang 2 Kali Letusan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Rich |