Grid.ID - Kapal feri Lestari Maju yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, ke Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, dikabarkan tenggelam, Selasa (3/7/2018) siang.
Kapal Lestari Maju tenggelam lantaran mengalami kebocoran pada lambung kapal saat mengangkut ratusan penumpang, puluhan mobil bus penumpang dan minibus serta motor.
Berdasarkan daftar manifest KM Lestari Maju membawa 139 orang penumpang.
Kapal Motor Lestari Maju juga membawa 48 kendaraan dari Bulukumba ke Selayar
Kerusakan kapal Lestari Maju sebenarnya sudah dideteksi beberapa bulan sebelum karam.
Dikutip dari catatan Tribun Timur, tiga bulan sebelum tenggelam, kapal telah mengalami kerusakan mesin pada hari Senin 2 April 2018.
Hal tersebut berdasarkan surat surat dikeluarkan oleh kepala UPTD Pelabuhan Penyebarangan Pamatata Selayar kerusakan bahwa KMP Lestari Maju nomor 55.1.1/006/IV/PMTT/2018.
Baca juga : Usai Diusir Keluarga Korban Kapal Sinar Bangun, Ratna Sarumpaet Beri Klarifikasi
Pada tanggal 2 April 2018 KMP lestari maju kembali mengalami kerusakan mesin pada pelayaran dari Bira ke Pamatata sekitar pukul 11.45 Wita.
Terkait kondisi, kapal Lestari Maju mengalami perawatan mulai tanggal 3 April 2018, sampai batas tidak ditentukan.
Kepala UPT Terminal Bonea Selayar, Andi Eka Putera Rindam berharap pada KMP Lestari Maju agar kiranya dapat segera di lakukan perbaikan jika perlu melakukan penggantian spare part.
"Jika memang kerusakannya akan berpotensi atau berpeluang rusak kembali dan berulang sebab akan menimbulkan ke kuatiran para penumpang," tuturnya yang dikutip dari Tribun Timur.
Baca juga : Terungkap Penyebab Jasad Korban Kapal Sinar Bangun Susah Diangkat
Sementara itu ketua DPD Fortanas (Forum Ketahanan Nasional) Selayar Akbar Putra mempertanyakan kelayakannya.
"Kapal KM Lestari Maju seharusnya tidak memuat penumpang rute Pamatata-Bira, atau Bira - Pamatata karena kapal lestari maju itu bukan kapal penumpang," kata Akbar Putra yang dikutip dari TribunSelayar.com,
Menurutnya kapal tersebut kapal barang yang statusnya juga ditarik.
Artinya kapal Lestari Maju itu tidak layak untuk beroperasi.
"Apalagi saya pernah menaiki kapal ini dan sangat tidak nyaman karena fasilitas seperti kursi itu tidak cukup, selain itu kalau hujan beberapa penumpang kehujanan," ungkapnya.
"Saya berharap pemerintah untuk secepatnya memperhatikan hal ini, dan jangan hanya terfokus membenahi jasa komersial saja seperti jasa penerbangan maskapai Garuda sudah beroperasi Makassar - Selayar," tuturnya. (*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Alfa Pratama |
Editor | : | Alfa Pratama |