Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Nama Bowo Alpenliebe semakin tenar berkat aplikasi Tik Tok.
Kini Bowo pun banyak dikenal para kalangan remaja, ia pun menjadi bahan perbincangan para netizen.
Namun di satu sisi hal itu membuat Bowo merasa senang, tapi di sisi lainnya rupanya Bowo banyak memiliki pembenci (haters) yang kerap kali menghujat dirinya.
(Baca Juga Selebgram Hijab Ayana Moon Panen Pujian Saat Tampil Cantik dengan Makeup Bold)
Kepopuleran nama Bowo tak serta merta harum, buktinya hingga kini banyak yang mencaci Bowo.
Hal itupun turut menyakiti perasaan ibunda Bowo, Erna Wati.
Saat ditemui usai mengisi acara di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018), Erna Wati mengaku sedih melihat kondisi putranya.
"Ngerasa seneng iya, ngerasa sedih iya karena ada yang ngefans saya bangga. Cuma banyak haters yang bully anak saya, 'Tolong distop'. ungkap Erna Wati selaku ibu.
(Baca Juga Sederhana Tapi Manis, Ini yang Dilakukan Pangeran Harry saat Rayakan Ulang Tahun Putri Diana)
Ibunda Bowo sedih lantaran putranya jadi cacian-cacian masyarakat, bahkan dirinya pun menjadi tidak tenang melepas anaknya keluar dari rumah.
"Kalau udah kejadian begini saya larang main jauh-jauh," katanya.
Erna Wati melihat banyak perubahan terjadi pada Bowo.
Semenjak terkenal, Bowo justru takut keluar rumah lantaran menerima sejumlah ancaman.
"Biasanya sebelum kejadian ini dia mah main, main saja saya nggak khawatir. Cuma kenapa anak saya banyak yang bully, ada yang berusaha memukul," ucap Erna Wati.
(Baca Juga Tampil dengan Gaya Rock, Lady Gaga Kenakan Dress Motif Leopard dan Jaket Kulit)
Erna Wati menyangka, haters Bowo semakin menjadi-jadi lantaran adanya acarameet and great berbayar.
Padahal, menurut Erna acara tersebut di luar tanggung jawab putranya.
"Udah stop-stop deh hatersnya dikurangin, anak saya nggak salah kok. Itu masalah foto yang viral anak saya tidak menerima sepeser pun," tandasnya. (*)
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |