Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Jaman now, atap rumah nggak hanya buat melindungi penghuni dari panas dan hujan.
Tapi juga dapat memberikan efek estetis pada bangunan rumah.
Makanya memilih jenis atap rumah tidak bisa dilakukan sembarangan.
Nggak hanya agus dari segi model saja, tapi juga harus berkualitas.
Berikut 6 jenis atap rumah, beserta kelemahan dan kelebihannya.
1. Genting dari Tanah Liat
Atap genting dari tanah liat merupakan jenis atap rumah yang banyak diminati masyarakat.
Selain harga terjangkau, nggak susah mencarinya.
Genting dari tanah liat juga memiliki banyak bentuk, kuat, mudah pemasangannya, dan juga tahan terhadap segala cuaca dan serangan serangga.
Namun, genting dari tanah liat ini memiliki kekurangan yaitu, mudah berlumut dan berjamur, memerlukan kayu reng yang banyak, dan perlu ketelitian agar tidak ada celah dan tidak melorot sehingga menyebabkan bocor.
(BACA JUGA : Intip yuk Keseruan Rafathar dan Raffi Ahmad Bermain Sepak Bola!)
2. Genting Keramik
Merupakan atap yang terbuat dari tanah liat yang dilapisi bahan keramik.
Kelebihan dari atap genting keramik adalah warnanya yang cantik, sehingga akan memberi efek estetis pada rumah.
Selain itu, genting jenis ini memiliki kualitas yang sangat kuat dan tahan lama.
Sayangnya, harga genting jenis ini sangat mahal, serta pemasanganya cukup rumit karena diperlukan mur dan baut untuk pemasangannya.
3. Genting Kaca
Seperti namanya, jenis genting ini terbuat dari bahan kaca yang dicetak seperti cetakan genting tanah liat.
Jenis genting ini juga berfungsi sebagai ventilasi agar cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah.
Selain itu, genting kaca juga dapat membuat dinding rumah menjadi tidak lembap.
Kelemahan dari genting kaca adalah mudah pecah dan tidak dapat digunakan terlalu banyak pada rumah agar tidak panas.
4. Atap Genting Metal
Merupakan jenis genting yang terbuat dari logam anti karat atau baja lapis ringan.
Bentuk dari genting metal adalah lembaran, sehingga pemasangannya harus dengan menggunakan mur dan baut pada rangka atap.
Selain itu kelebihan dari genting jenis ini adalah ukurannya yang ringan dan juga bebas perawatan.
Namun, genting jenis ini memiliki harga yang relatif lebih mahal, dan juga ketelitian pada saat pemasangannya.
(BACA JUGA : Konvoi Moge 'Terobos' Lampu Merah, Ternyata Ada Aturannya Loh)
5. Atap Genting Beton
Genting Beton ini terbuat dari adonan beton yang dicetak seperti tanah liat.
Jenis genting ini sering digunakan pada rumah dengan desain yang minimalis seperti di perumahan-perumahan.
Hal ini dikarenakan genting beton ini memiliki berbagai macam model dan warna yang beraneka ragam.
Tak hanya itu, genting beton juga memiliki kuailtas yang baik, tahan terhadap cuaca, kebakaran, maupun dari serangan serangga.
Namun, kekurangan dari genting beton adalah ukurannya yang lebih berat dan harganya lebih mahal dari pada genting.
6. Atap Beton Cor
Tidak hanya jalan yang bisa dicor, ternyata atap rumah juga dapat dibuat dengan cor beton.
Biasanya atap beton cor sering dipilih pada rumah bertingkat.
Kekuatan dan keawetan atap beton cor menjadi salah satu daya tarik masyarakat.
Selain itu, atap beton cor juga tahan terhadap cuaca, tidak bisa apuk karena terkena hujan, dan tahan terhadap kebakaran.
Namun kelemahannya utamanya adlah ukurannya yang sangat berat, sehingga diharuskan membangun rumah dengan mengunakan cakar ayam yang kuat.
Pondasi yang kuat ini dapat mencegak tembok menjadi retak karena beban atap cor beton yang terlalu berat.
Nah sudah tahukan sekarang, jenis atap yang mana untuk rumah idamanmu nanti? (*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Penulis | : | Novita |
Editor | : | Octa Saputra |