Grid.ID - Kehidupan penyanyi Syahrini memang kerap dibanjiri komentar para netizen di media sosial Instagramnya.
Komentar-komentar tersebut tak lain berasal dari para fans ataupun hatersnya.
Syahrini mengatakan bahwa adik sekaligus manajernya, Aisyahrani, selalu mengumpulkan komentar-komentar tersebut.
Nah, dari netizen yang berkomentar tak menyenangkan, Syahrini bahkan mengaku pernah memenjarakan dua haters-nya.
(BACA JUGA : Foto Bareng Vicky Shu, Sepatu yang Dipakai Kahiyang Ayu Menarik Perhatian, Ternyata Segini Harganya! )
Pelantun Jangan Memilih Aku sengaja tidak mempublikasi lantaran merasa kasihan terhadap haters-nya.
"Nggak tahu saja mereka. Ini ada dua orang yang sudah masuk penjara karena berkomentar, tapi aku nggak mau publikasikan, kasihan," kata Syahrini saat Grid.ID ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).
Alasannya tak mempublikasi ke media, lantaran Syahrini melihat latar belakang haters-nya.
"Karena ternyata orang susah, di daerah yang bener-bener pedalaman. Dia tidak ada kerjaan. Hanya mungkin hidupnya barangkali hanya untuk komentari hal-hal buruk," tambahnya.
(BACA JUGA : Jadi Calon Pengantin, Cantiknya Tasya Kamila Saat Kenakan Makeup Flawless dan Tudung Hijab! )
Dimasukkan ke penjara, dua haters tersebut menyesal.
Mereka pun mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada Syahrini.
Bahkan masalahnya cepat segera diselesaikan, hatersnya pun telah bebas dipenjara.
Kendati demikian, pemain film Bodyguard Ugal-ugalan itu mengimbau supaya masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berkomentar.
Pasalnya, Syahrini dan timnya tak segan-segan pada setiap netizen berkomentar kasar langsung akan berurusan dengan ranah hukum.
(BACA JUGA : Diprediksi Akan Dapat Rejeki Nomplok di Bulan Juli, 5 Zodiak Ini Beruntung Banget! )
"Nah ini sebagai contoh. Jadi jangan sampai Rani (manajer sekaligus adik Syahrini) capture. Nanti Anda masuk penjara. Aku melihat komen yang dipage depan misal terlalu kasar sekarang sudah ada undang-undangnya. Semua dikliping tuh sama Rani, di-capture diproses," pungkas Syahrini.
Rani pun membenarkan pernyataan kakaknya itu.
Setelah mengumpulkan bukti, Rani langsung menyerahkannya kepada kuasa hukum mereka, Hotman Paris Hutapea untuk ditindaklanjuti.
"Selalu aku baca satu-satu, kalau misal terlalu kurang ajar, aku capture aku kumpulin langsung kuserahkan ke Bang Hotman. Karena kerjaanku masih banyak, jadi aku kliping aja, aku cari datanya, nanti diurus," jelas Rani.
(BACA JUGA : Pencarian Korban Dihentikan, Hanya Sedalam ini Manusia Mampu Menyelam )
Syahrini Ungkap Siti Badriah Pakai Jargonnya untuk Lagu
Syahrini menyindir penyanyi dangdut Siti Badriah yang membuat singel lagu dari jargon milik Syahrini yakni 'Syantik'.
Jargon manja 'Syantik' juga menurut Syahrini adalah jargon yang sangat terpopuler.
"Lagu Syantik. Itu katanya bukan dari Syahrini, apa susahnya sih (ngakuin)," kata Syahrini saat Grid.ID temui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (4/7/2018).
Syahrini pun menyayangkan jika beberapa artis yang tak mengakui jargonnya itu.
Namun, pelantun Sesuatu ini tak ingin menjadikannya masalah, ia mengaku merasa santai.
"Nggak ada. Nggak masalah juga bukan urusan kita. Jengkel juga nggak. Cuma pengen ketawa jadinya, lucu saja," ujar Syahrini.
"Ada Ria Nose buat lagu 'Maju Mundur Maju Mundur' kalau nggak dari Syahrini dari mana? Saya nggak emosi, tapi apa sih susahnya ngakuin. Terus kayak Ivan Gunawan aja 'Mandja' (brand hijabnya), nggak ada masalah, berkah," timpal Rani selaku manajer.
Sebagai manajer Aisyahrani atau Rani meminta supaya para artis bisa mengakui bahwa jargon tersebut milik Syahrini.
"Maksudnya kenapa sih nggak mau mengakui keberadaannya dia (Syahrini) di dunia ini. Mandja dipakai sama Mandja Hijab, berkah. Maksudnya kenapa sih nggak mau mengakui keberadaannya dia gitu, padahal kan kita sama-sama seniman," imbuh Rani lagi.
Kendati demikian, Syahrini dan pihak manajernya itu tak bisa mengklaim jargon tersebut.
Pasalnya jargon digunakan tersebut merupaka kata sehari-hari yang kerap dipakai. (*)
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Corry Wenas Samosir |
Editor | : | Arif B Setyanto |