Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – Seorang wanita yang telah memasuki masa subur harus lebih memperhatikan kesehatannya.
Bukan hanya dari segi fisik saja, tapi untuk kesehatan reproduksinya juga.
Masalah ini kerap kali dikesampingkan, terutama oleh gadis-gadis remaja.
Untuk menambah wawasan dan lebih meningkatkan kesadaran akan kesehatan reproduksi, Grid.ID telah melansir dari laman Boldsky mengenai informasi berikut ini.
( BACA JUGA :Kehidupan Lady Diana Sebelum Jadi Ningrat : Dari Anak Broken Home Hingga Instruktur Tari)
Berbicara mengenai kesuburan pasti berkaitan dengan gaya hidup.
Stres kronis dan diet yang tidak tepat bisa menurunkan kesempatan untuk hamil.
Lebih buruk lagi konsumsi alkohol dan tidak olahraga juga akan semakin memperburuk kondisi ini.
Selain itu, ternyata tingkat infertilitas 2 kali lebih rendah pada perokok aktif.
( BACA JUGA :Cantiknya Bumil, Intip Penampilan Perdana Putri Mariono Saat IMA Award 2018, Stunning Banget!)
Selain gaya hidup, ada pula kondisi kesehatan yang bisa pengaruhi infertilitas.
Seperti PCOS, gangguan endokrin danendometriosis.
Bukan hanya masalah pada rahim atau ovarium, tapi fertilitas juga dipengaruhi oleh infeksi saluran kencing, seperi gonore dan klamidia.
Seperti yang telah diketahui, bahwa puncak reproduksi wanita adalah saat usia 20an.
Jika kamu berniat untuk membekukan sel telur, ada baiknya untuk melakukannya sesegera mungkin, yaitu sekitar usia 20-30an.
( BACA JUGA :Lama Vakum dari Grup, Solji Umumkan Bakal Comeback Bareng EXID Tahun ini)
Jika tidak ada kemungkinan sel telur akan kehilangan viabilitas dan kualitasnya. (*)
Nyesek, Abidzar Al Ghifari Sampai Lakukan Ini Demi 'Hadirkan' Mendiang Uje di Pernikahan sang Adik, Umi Pipik Auto Mewek
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Pradipta R |
Editor | : | Irma Joanita |