Ia pun sadar barang-barangnya hilang, antara lain Macbook ME294 late 2013 warna silver, tas herschel warna abu-abu gelap, harddisk Seagate 1Terrabyte, hardisk Western Digital putih 1 Terrabyte milik Kantor Staf Presiden, pin Sekretariat Militer Istana kepresidenan, Kartu nama Kantor Staf Presiden, hingga uang tunai Rp 3,3 Juta.
Aksi kejahatan itu terekam Closed of Circuit Television (CCTV) di Halte Transjakarta Glodok-Kota.
Kejadian ini juga sudah dilaporkan Armedya ke Kantor Polisi Polsek Tamansari dengan nomor Laporan Polisi 1026/VI/2018/Sektor Tamansari.
Mengingat salah satu yang digasak begal adalah laptop yang di antaranya berisi berbagai dokumen penting, perwakilan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) bahkan sampai membuat pernyataan tertulis ke Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Hengki Haryadi.
Pernyataan itu berisi agar kasus yang menimpa Armedya ini segera diselesaikan.
BACA JUGA: Pelaku Begal yang Membuat Resah di Brebes Akhirnya Dibekuk, Salah Satu Pelaku Bertato Hello Kitty
Sementara itu dikutip dari Kompas.com, pihak kepolisian masih mengejar pelaku yang mencuri uang dan barang berharga milik tenaga ahli Staf Kepresiden Armedya Dewangga.
"Kita lakukan penyelidikan terhadap potensial pelaku di sekitar Tamansari. Sampai sekarang masih diadakan penyelidikan yang dalam, masih belum selesai," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi, Kamis (5/7/2018).
Hengki mengatakan, pihaknya telah mengamankan seseorang pelaku pencurian berinisial S.
Tetapi, hasil pemeriksaan belum menunjukan S terlibat dalam kasus ini.
"Kami sudah menangkap salah satu pelaku dengan modus yang sama, inisialnya S. Yang ketemu barang bukti TKP yang lain. Kita tunjukin barang buktinya, ternyata TKP-nya ada di Sawah Besar," ujar Hengki.(*)
Source | : | Kompas.com,Wartakota.com |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |