Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID - Menjadi orangtua pasti akan selalu sigap dan memberikan yang terbaik untuk buah hati.
Mulai dari pendidikan, kebutuhan sehari-hari, liburan, sampai makanan.
Nggak jarang para orangtua akan memberikan makanan terbaik untuk si buah hati untuk memenuhi asupan gizi si kecil.
Yap! Meskipun kecerdasan anak salah satunya dipengaruhi oleh gen orangtua, tapi asupan gizi dari makanan yang dikonsumsi juga berpengaruh loh.
( BACA JUGA :Gaya Kasual Simpel Zaskia Adya Mecca Bisa Jadi Inspirasi Para Hijaber, Intip yuk!)
Dilansir dari Nova Grid, ini 6 makanan yang harus dibatasi untuk si buah hati konsumsi, agar perkembangan otak si buah hati tetap terjaga.
1. Minuman bersoda
Meskipun menyegarkan, konsumsi minuman soda bisa merusak gigi dan menyebabkan obesitas, soda juga dapat mengandung gula yang dapat merusak otak anak.
Hal ini pernah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh University Southern of California.
Penelitian tersebut menemukan adanya hubungan antara soda dan kemampuan fungsi otak.
Dimana soda yang dikonsumsi anak-anak dapat mempengaruhi otak dalam mengingat dan memproses informasi saat dewasa.
( BACA JUGA :5 Manfaat dari Tisu Basah Untuk Kegiatan Bersih-bersih Rumah)
Eitss, nggak cuman minuman kemasan bersoda saja tapi juga berlaku untuk minuman kemasan lainnya seperti jus buah loh.
Karena buah yang digunakan bukanlah buah asli melainkan perisa dengan kadar gula yang tinggi.
Selalu waspada dengan minuman kemasan ya!
2. Sosis dan Nugget Olahan
Dikenal sebagai sumber protein, sayangnya itu hanya terdapat pada daging yang masih segar nih, bukan daging hasil olahan seperti sosis dan nugget.
Dalam proses pembuatannya, nggak jarang makanan kemasan ini menggunakan tambahan bahan kimia.
Oleh karena itu, jika anak terlalu sering memakan daging olahan, pastinya bahan kimia itu akan menumpuk pada tubuh si kecil.
Akibatnya, sistem syaraf tergangu dan anak sulit mengingat dan mengelola sesuatu.
( BACA JUGA :5 Makanan Ini Tak Menyebabkan Kenaikan Berat Badan Saat Dikonsumsi di Malam Hari!)
3. Teh dan Kopi
Teh dan kopi memiliki kandungan kafein yang dapat menyebabkan seseorang mengalami insomnia.
Wah bayangkan, akan sangat bahaya kalau dikonsumsi berlebihan bagi si kecil,karena dalam masa pertumbuhan si buah hati tidur merupakan sesuatu yang penting.
Selain itu, kafein juga menyerap zat besi yang diperlukan untuk mengirim oksigen ke otak sehingga perkembangan otak anak akan terganggu.
Sebaiknya kita harus batasi konsumsi minuman yang mangandung kafein bagi si kecil ya.
( BACA JUGA :Jalan-jalan Bareng Gempita, Rafathar Ternyata Pakai Sepatu Kembaran dengan Anak Shah Rukh Khan, Lihat Harganya!)
4. Permen dan makanan manis lainnya
Sudah jadi rahasia umum jika permen memiliki dampak buruk bagi anak.
Selain dapat memengaruhi kesehatan gigi anak, permen dan makanan manis lainnya dapat menyebabkan obesitas pada anak, jika dikonsumsi secara berlebihan.
Nggak hanya itu, gula dalam permen dan makanan manis lainnya juga dapat merusak otak anak juga loh.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh UCLA menyatakan bahwa kelebihan fruktosa dapat memengaruhi kemampuan insulin untuk menggunakan gula dalam memproses pikiran dan perasaan.
Jika anak mengonsumsi gula secara berlebihan, insulin tidak akan bisa mengelola gula yang masuk dan kinerja otak pun akan menjadi lambat.
( BACA JUGA :5 Kebiasaan Ini Bisa Bantu Jaga Kesehatan Mata, Salah Satunya Sering Diabaikan nih!)
5. Makanan cepat saji
Saat masa pertumbuhan, anak-anak sangat membutuhkan gizi yang cukup.
Bila dia sering makan makanan cepat saji maka kebutuhan gizinya nggak terpenuhi dan otaknya nggak berkembang.
Oleh karena itu, sebaiknya kita hindari makanan jenis ini.
Beberapa makanan cepat saji mengandung pengawet dan garam yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan lainnya.
Jika mengonsumsi makanan jenis ini secara rutin, akibatnya bisa fatal loh untuk tubuh si kecil.
( BACA JUGA :5 Kebiasaan Ini Bisa Bantu Jaga Kesehatan Mata, Salah Satunya Sering Diabaikan nih!)
Misalnya seperti obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, hingga serangan jantung. (*)
3 Bulan Nunggak SPP, Siswa SD Duduk di Lantai Jadi Tontonan Teman Sekelas, Pagi sampai Siang Tak Boleh Duduk di Bangku
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Irma Joanita |