Penyebab dan Gejala Penyakit Polio yang Harus Orang Tua Tahu, Rawan untuk Balita!

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C

Grid.ID - Penyakit ini memang bukan gangguan yang kerap menyerang anak-anak.

Namun, penyakit ini memiliki bahaya komplikasi seumur yang harus diatasi dan dicegah sejak dini.

Adalah polio, penyakit infeksi yang mempengaruhi sistem pencernaan dan sistem saraf pada tubuh.

Dikutip dari Mom Junction, penyakit ini disebabkan oleh virus poliovirus yang berkembang dengan cepat.

Polio sendiri tergolong sebagai penyakit menular dan banyak menyerang anak di bawah lima tahun.

(BACA JUGA : Langka, Ini 4 Gejala Berbahaya Kanker Anus yang Pantang Kamu Abaikan)

Tapi tahukah kamu virus polio ternyata mudah menyerang anak karena hal-hal sepele loh.

1. Makanan dan air yang terkontaminasi

Makanan dan air yang sudah terkontaminasi dengan kotoran pengidap polio bisa menularkan virus.

Virus bisa masuk ke aliran darah melalui usus dan akhirnya menyebar.

2. Kebersihan yang buruk

Tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet juga bisa menularkan virus polio.

(BACA JUGA : Gaya Glamor Cinta Laura dengan Sequin Dress Saat Pemotretan, Cetar Abis!)

Ini karena virus polio dapat berkembang dan bertahan pada kotoran dalam waktu beberapa minggu.

3. Menghirup udara yang tercemar

Kita tak pernah tahu udara apa yang masuk ke hidung kita.

Saat kita menghirup udara di dekat orang yang bersin dan ternyata mengidap polio, risiko tertular akan makin tinggi.

Lantas apa sih gejala-gejala anak terserang polio?

Ada beberapa gejala umum biasa dialami bayi yang terserang polio di antaranya :

(BACA JUGA : Lama Menghilang, Rina Nose Tampil Beda dengan Outfit Bernuansa Etnik yang Kece Banget, Intip yuk!)

- Demam

- Sakit tenggorokan

- Mual dan sakit perut

- Kelelahan kronis

- Sakit kepala

(BACA JUGA : Bertabur Berlian, Jam Tangan Syahrini Sukses Curi Perhatian dengan Harga Lebih dari Rp 1 Miliar!)

Satu-satunya cara paling efektif dalam menangkal penyakit polio adalah dengan vaksinasi anak.

Jadi, setelah ibu melahirkan ada baiknya segera konsultasikan dengan dokter tentang vaksinasi ini ya.(*)

PROMOTED CONTENT