Grid.ID - Di jaman sekarang smartphone atau laptop menjadi alat komunikasi yang tak bisa jauh dari kita.
Saking kerapnya menjadi alat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari ada juga persoalan yang jadi masalah. Yaitu baterai.
Saat baterai habis, semua akan berbondong-bondong akan mencari colokan untuk mengisi baterai smartphone atau laptop yang habis.
Tapi, diantara kita juga masih banyak pemahaman yang salah.
Hingga menyebabkan kesalahan fatal bagi smartphone atau laptop kita.
Kesalahan yang sering dilakukan banyak orang tentang pengisian baterai smartphone dan laptop, yang dilansir dari Brightside.me
1. Sering Membiarkan Mengisi Baterai Hingga Semalaman
Berkat baterai lithium-ion modern dan fitur fast charging dari alat pengisi baterai, sebenarnya pengguna dapat mengisi baterai ponsel dalam waktu singkat.
Karena Baterai jenis ini memiliki pengontrol yang berhenti mengisi daya saat baterai sudah penuh.
Ditambah mengisi baterai juga tak perlu dimatikan.
Satu-satunya hal yang mungkin yang dikhawatirkan adalah overheating/ panas saat bertelepon.
Karena pertukaran panas tidak sempurna dari listrik dan sinyal.
Jadi, jangan sering-sering mengisi baterai hinggga semalaman dan tak perlu sampai 100%.
2. Sering Membiarkan Baterai Smartphone hingga 0% atau sampai mati
Hal yang dilakukan pengguna mengisi baterai adalah ketika baterai sudah habis atau 0%.
Padahal perilaku seperti ini malah membuat umur baterai cepat mempengaruhi umur baterai
Usahakan selalu mengisi baterai tak kurang dari 40% hingga 80% saja.
3. Tidak Mencabut Charger Saat tak Digunakan
Pengguna smartphone kerap menyepelekkan hal ini, dimana kerap tak mencabut charger bila tak digunakan.
Yang jelas walaupun tak digunakan, hal ini bisa mempengaruhi tagihan listrik.
Namun, yang jelas ini tidak terlalu mengkhawatirkan bila terjadi kerusakan pada alatnya.
Karena di jaman sekarang banyak charger yang aman.
Keputusan tetap ditangan kalian.
4. Kinerja Laptop Akan Menurun Ketika Terus Digunakkan
Sama dengan smartphone, laptop tak perlu mecolokkan charger terus menerus.
Karena bisa mempengaruhi kinerja dan menyebabkan panas berlebih hingga terjadi kerusakan pada baterai.
Namun, jangan juga biarkan sampai 0%. (*)
Penulis | : | None |
Editor | : | Nailul Iffah |