Laporan Wartawan Grid.Id, Esti Ayu Hutami
Grid.ID - Kehadiran buah hati memang jadi impian setiap pasangan yang berumah tangga.
Terlepas dari kondisi fisik anak kita, sempurna atau pun tidak, mereka tetap titipan Tuhan yang harus dijaga.
Hal ini berbeda dari yang dialami sepasang suami istri bernama Zhiang asal Tiongkok yang tega membuang buah hatinya.
Bukan tanpa alasan, bayi perempuan yang dilahirkan istri Zhiang ini mengidap bibir sumbing.
(BACA JUGA: 4 Potret Ini Tunjukkan Kesetiaan Seekor Anjing Temani Majikannya yang Akan Melalui Masa Persalinan)
Pasangan ini pun takut keadaan putrinya itu akan memengaruhi masa depan keluarganya.
Ketakutannya akan si buah hati yang nggak akan menemukan jodoh karena kondisi fisiknya itu membuat pasangan suami istri Zhiang tega membuang buah hati perempuannya yang bernama Li Lan di pinggir jalan.
Dilansir dari Intisari, rupanya keberntungan masih berpihak pada bocah malang tersebut.
Ditemukan oleh sepasang suami istri yang akhirnya hingga kini menjadi orang tua angkatnya, pasangan Li Jian berjuang untuk kesembuhan Li Lan.
(BACA JUGA: Dianggap Plagiat, Koleksi Busana Rumah Mode Dior Ini Disamakan dengan Pakaian Khas Romania)
Sampai tiba Li Lan berusia 5 tahun, orang tua angkatnya itu mengajak Li Lan ke kota untuk menjalani operasi bibir sumbing.
Dokter pun berkata proses penyembuhan gadis cilik ini nggak sebentar dan harus melalui beberapa operasi.
Kini setelah Li Lan berusia 20 tahun, dirinya tumbuh menjadi gadis cantik dengan bentuk bibir yang hampir sempurna.
(BACA JUGA: Ibu Ini Lakukan Hal Luar Biasa Untuk Putri Botaknya yang Derita Penyakit Autoimun Agar Tetap Cantik di Hari Kelulusan)
Setelah lulus sekolah Li lan punya karier yang bagus nih.
Sebagai balas budinya Li Lan membangun rumah dua lantai untuk kedua orang tua angkatnya dan juga sebuah mobil.
Siapa menyangka dirinya pun bertemu kembali dengan orang tua kandungnya, tanpa basa basi Li Lan memberi satu amplop besar berwarna cokelat pada orang tua kandungnya itu.
Bertuliskan 'Terima kasih telah melahirkan saya ke dunia, dan jangan pernah bertemu lagi.'
Bersama amplop itu juga ada uang senilai Rp 50 juta. (*)
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Fahrisa Surya |