Ternyata, skema ini sangat populer hingga Pemerintah Estonia berencana untuk menerapkan kebijakan ini di seluruh penjuru negeri.
Setiap daerah di Estonia bisa mengimplementasikan kebijakan transportasi publik ini kepada semua orang.
Beberapa kota di Prancis dan Jerman juga sudah berencana untuk menerapkan kebijakan serupa untuk mengurangi polusi dan kemacetan lalu lintas.
BACA JUGA Anita Dewi Farida Berharap Pisah Mati, Dibanding Karena Orang Ketiga
Jika rencana pemerintah Estonia ini berhasil, maka Estonia akan menjadi negara pertama di dunia yang menggratiskan transportasi umumnya.
Secara logis, adanya angkutan umum gratis ini juga harus mendorong orang-orang untuk meninggalkan mobil mereka di rumah.
Selain itu, dengan adanya kebijakan ini juga diharapkan akan mengurangi kemacetan lalu lintas serta polusi udara.
BACA JUGA Ini loh 5 Penyebab yang Terjadi Jika Suhu Tubuhmu Sering Kedinginan Meski Udara Sedang Panas!
Berdasarkan survey di tahun 2016, kebijakan ini terbukti mendorong banyak orang untuk berhenti mengemudi di Tallinn.
Kebijakan ini juga meningkatkan penggunaan transportasi umum hingga 14 persen pada tahun 2014.
Sementara itu, pangsa penggunaan mobil memang sedikit menurun karena orang-orang lebih memilih menggunakan transportasi umum.
BACA JUGA Spontan tapi Keren, Maxime Bouttier Main Musik di Film Terbarunya
Penggunaan transportasi umum meningkat secara drastis sejak adanya kebijakan ini.
Mulai dari orang tua, anak-anak, orang-orang dengan penghasilan rendah hingga mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan pendidikan memilih menggunakan kendaraan umum.
Hmm, kalau ini diterapkan di Indonesia gimana ya? (*)
Nasib Daro Seri Vida, Crazy Rich Malaysia, Terlilit Utang Rp 3,7 Miliar sampai Barang-barang Mewahnya Disita
Source | : | weforum |
Penulis | : | Septiyanti Dwi Cahyani |
Editor | : | Septiyanti Dwi Cahyani |