Grid.ID - Tanggal 28 Juli 2018, akan terjadi fenomena langit Gerhana Bulan Total (GBT).
Gerhana bulan 28 Juli nanti merupakan kali kedua pada tahun ini.
Sebelumnya, super blue blood moon juga terjadi pada akhir bulan Januari 2018.
Nah, sebagai fenomena alam, banyak mitos yang disangkutpautkan dengan terjadinya gerhana bulan.
(BACA JUGA : Kekayaannya Mengalahkan Raja Arab Saudi, Begini Gaya Hidup Sultan Brunei dan Keluarga! )
Berikut 6 mitos saat terjadi gerhana bulan dari seluruh dunia.
1. Kebaikan akan berlipat ganda
Umat Budha di Tibet percaya segala kebaikan yang dilakukan saat gerhana bulan terjadi akan berlipat ganda.
Begitu juga jika melakukan keburukan.
Mitos yang berkaitan dengan karma ini berlaku pada tindakan buruk yang dilakukan.
(BACA JUGA : Begini Reaksi Luna Maya Saat Diberitahu Ariel NOAH Pacaran dengan Pevita Pearce )
2. Waktu berdamai
Orang Batammaliba di Togo dan Benin memiliki mitos seputar gerhana bulan.
Mitos di sana berkata "Matahari dan Bulan sedang bertengkar kala gerhana, sehingga orang-orang meminta kedua benda langit itu untuk berhenti."
Sampai hari ini, mitos tersebut tetap berlaku.
Gerhana bulan adalah waktu yang tepat untuk berkumpu bersama dan berdamai atas permusuhan yang pernah terjadi.
(BACA JUGA : Sindiran Netizen Mengalir Tiada Henti ke Akun Instagram Syahrini, Sebut Nama Siti Badriah dan Kata 'Syantik'! )
3. Adanya perubahan
Banyak suku pribumi Amerika mengatakan gerhana bulan adalah tanda akan adanya perubahan yang terjadi di Bumi, menurut Farmer's Almanac.
Hal ini berdasarkan pada kepercayaan mereka.
Sebab, bulan dipercaya sebagai pihak yang mengendalikan dan mengatur planet kita.
4. Dimakan naga
Kata 'gerhana' dalam bahasa Tiongkok adalah shi, yang juga berarti 'makan'.
(BACA JUGA : Ahmad Dhani Tawarkan Rp 100 Juta Untuk Band Metal yang Jago Cover Lagu )
Orang Tiongkok percaya bahwa menghilangnya bulan disebabkan karena ada naga yang memakannya.
Sehingga orang Tiongkok akan menembakkan meriam ke arah bulan untuk menakuti naga.
5. Pertanda datangnya penyakit
Zaman dahulu, orang Eskimo menganggap hiangnya bulan sebagai tanda bahwa bulan sedang mengidap penyakit serius.
Jadi, sipapun yang terkena sinar bulan 'berpenyakit' akan mengalami nasib sama.
Untuk mengatasi kekhawatiran ini, orang Eskimo akan menutupi apapun termasuk tubuh mereka sendiri dari sinar gerhana Bulan.
6. Bulan diracuni
Orang Jepang memiliki takhayul bahwa bulan yang berwarna kemerahan saat gerhana sedang terkena racun.
Orang Jepang khawatir, racun yang ada di bulan itu akan jatuh ke bumi saat gerhana terjadi.
Sehingga orang-orang akan menutupi sumur agar airnya tak tercampur racun dari bulan. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Travel |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |