Eza Gionino Beberkan Alasannya Kabur dari Rumah dan Tinggalkan Ibu

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID – Pesinetron Eza Gionino dikabarkan pergi dari rumah yang dihuninya bersama sang bunda, Ruch Gaya.

Perginya Eza Gionino disebut-sebut lantaran hubungan mereka memburuk beberapa waktu belakangan ini.

Ibunda Eza Gionino tak merestui putranya itu berhubungan dengan perempuan bernama Meizha Aulia Coritha alias Echa.

(Baca juga: Sambil Berkaca-kaca, Eza Gionino Tak Henti Minta Maaf dan Mohon Doa Restu dari sang Ibu)

Soal minggatnya Eza Gionino dari rumah, mantan kekasih Ardina Rasty itu punya pembelaan.

"Saya pergi dari rumah itu, niatan saya adalah untuk memberi ruang ke ibu saya untuk berpikir.”

“Saya enggak mau kalau mama terus-terusan emosi, malah nanti enggak masuk ngobrolnya, percuma," ucap Eza Gionino saat Grid.ID temui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (11/7/2018).

(Baca juga: Eza Gionino Blak-blakan Ungkap Alasan Tunda Pernikahannya dengan Meiza Aulia)

Ditegaskan Eza Gionino, dia sama sekali tak mau melawan orangtuanya, terutama ibunda tercinta.

Terlebih, Eza sudah kadung berjanji, apapun yang dia lakukan, hal itu demi sang bunda.

"Saya enggak mau melawan orangtua saya, dari dulu saya sudah nazar apapun yang saya lakukan itu untuk ibu saya," ucap Eza Gionino.

(Baca juga: Pergi dari Rumah, Eza Gionino Tolak Disebut Anak Durhaka oleh sang Ibunda)

"Terakhir kali saya komunikasi dengan ibu saya minal aidzin itu saja.”

“Komunikasi yang baik adalah secara verbal, kalau lewat telepon itu bukan komunikasi yang baik," ujar Eza Gionino.

"Niat saya sebelum tanggal 13, sebelum saya ada schedule ke Bali, niat saya mau pulang ke rumah nah tiba-tiba ada berita ini,”

(Baca juga: Ibunda Eza Gionino Sampai Mati Tidak Merestui Nikah Anaknya, Duh!)

“Mama mengeluarkan statement seperti ini yang jadinya simpang siur, saya bingung apakah ini waktu yang tepat untuk saya pulang," ungkap Eza Gionino.

"Saya hapal dan saya khatam ibu saya seperti apa. Dia hanya butuh waktu sebentar untuk menenangkan pikirannya baru setelah itu saya menjelaskan.”

“Ibu saya bukan tipe orang yang bisa dibantah," paparnya. (*)

PROMOTED CONTENT