Grid.ID - Sebuah video yang memperlihatkan pria menganakan kaus bertuliskan 'polisi' viral.
Dalam video itu, pria tersebut memegang kerah baju anak laki-laki.
Ada juga seorang ibu dan wanita muda terlihat memohon ampun kepada AKPB MY.
Tapi, pria tersebut malah menendang ke arah wanita itu.
(BACA JUGA : Hotman Paris Berikan Sumbangan Rp 100 Juta untuk Renovasi Rumah Zohri! )
Dikutip dari Bangkapos.com, Sosok pria yang berada di video tersebut ternyata seorang perwira menengah berpangkat AKBP berinisial MY yang bertugas di Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (11/7/2018) sekitar pukul 19.00 di toko milik AKBP MY di Jalan Selindung, Kota Pangkal Pinang.
Insiden ini bermula dari kejadian pencurian yang diduga dilakukan oleh seorang ibu di minimarket milik AKBP MY.
Karena terpancing emosi, AKBP MY diduga melakukan pemukulan terhadap seorang pelaku pencurian.
(BACA JUGA : Kabar Duka Iringi Keberhasilan Dr Richard Harris Sebagai Pahlawan Kemanusiaan yang Evakuasi 12 Remaja di Gua Thailand )
Nah, akibat aksinya kekerasan terhadap ibu yang mencuri di tokonya itu, AKBP MY dicopot dari jabatannya, Jumat (13/7/2018).
Hal itu berdasarkan telegram dari Kapolda Bangka Belitung.
Berdasarkan informasi, telegram tersebut bernomor ST/1786/VII/2018 tertanggal 13 Juli 2018.
AKBP MY dimutasi sebagai perwira menengah di Polda Bangka Belitung.
(BACA JUGA : Potret Rumahnya Tersebar di Media Sosial, Lalu Muhammad Zohri: Semoga Ayah Ibu di Alam Sana Boleh Senang )
Dia juga masih menjalani pemeriksaan di Satreskrim Pangkal Pinang.
Selain itu, Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian marah besar atas tindakan yang dilakukan AKBP MY.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) M Iqbal menyatakan, Tito Karnavian memerintahkan Kapolda Bangka Belitung untuk mencopot AKBP Y.
"Kapolri memerintahkan Kapolda Babel untuk mencopot yang bersangkutan hari ini juga. Yang bersangkutan salah satu Kasubdit di Direktorat Pamobvit," tutur Iqbal dikutip dari Kompas.com.
(BACA JUGA : Lalu Muhamad Zohri Meminta Uang 400 Ribu Rupiah Pada Sang Kakak untuk Beli Sepatu Sebelum Bertanding di Finlandia )
Laporkan secara resmi
Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung AKBP Abdul Mun'im mengatakan dirinya mendukung jika korban aksi tersebut melaporkan secara resmi.
"Laporakan saja, saya sendiri sebagai manusia tidak terima hal ini," kata AKBP Abdul Mun'im.
Berdasarkan pressrelease yang diterima bangkapos.com, Kamis (12/07/2018) malam, peristiwa penganiayaan bermula dari kejadian pencurian.
Pencurian itu diduga dilakukan oleh seorang ibu di mini market milik MY di Jalan Selindung Kota Pangkalpinang, Rabu (11/7/2018) sekira pukul 19.00 WIB.
Saat itu ada pemilik mini market bernama MY (menggunakan kaos bertuliskan Polisi) melihat kejadian pencurian di tokonya.
lalu MY bertanya kepada pelaku pencuri sambil melakukan tindakan kekerasan yang kemudian viral di media sosial.
"Saat ini penjaga atau pegawai toko milik MY melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polres Pangkalpinang guna proses sidik, dan saat ini seorang ibu yg diduga melakukan pencurian sedang dalam pemeriksaan Satreskrim Polres Pangkalpinang," tulis Kabid Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, AKBP Abdul Munim.
Kemudian Bidpropam Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) melakukan lidik dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Pangkalpinang.
"Saat Pemilik Y (MY) ada di rumah, ia dapat telpon dari penjaga mini market bahwa pukul 19.00 wib (Rabu 11 Juli 2018) ada orang masuk toko pura-pura belanja berombongan berjumlah tujuh orang. Enam masuk toko dan satu menunggu di mobil avanza, tiga orang tertangkap (2 wanita dan 1 anak 14 thn). Sedangkan empat orang melarikan diri pakai mobil avanza. Lalu penjaga toko melaporkan kasus pencurian ke Polres Pangkalpinang," ungkap Abdul Munim.
AKBP MY yang merupakan pemilik mini market itu sempat menanyakan pada seorang wanita yang dituduhkan mencuri.
"Saat Y (MY) selaku pemilik menanyakan kepada seorang wanita Ibu itu. wanita tersebut bilangnya, tidak tau semuanya, KTP tidak ada, tempat tinggal tidak ada, ditanya empat temannya yang lari, juga tidak tahu. Akhirnya Y terpancing emosi. Karena mereka rame rame maling, saat yang ketangkap ditanya, bilangnya tidak tau semua," ujar AKBP Abdul Munim.(*)
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,bangka pos |
Penulis | : | Arif B Setyanto |
Editor | : | Arif B Setyanto |