Grid.ID - Seorang perawat yang mestinya menjaga dan merawat pasiennya dengan baik. Memastikan segala keperluan pasien agar kondisinya jadi lebih baik sudah manjadi tugas utama seorang perawat.
Namun seorang perawat asal Jepang ini justru mengaku sudah membunuh setidaknya 20 pasien secara terjadwal.
Ayumi Kuboki (31), ditangkap atas kematian yang mencurigakan dari seorang pasien berumur 88 tahun yang Ia rawat.
Dalam darah pasien tersebut ditemukan racun dengan konsentrasi antiseptik yang tinggi.
( Baca Juga :Baret Merah Kebanggaan Kopasus ia Banting di Hadapan Komandannya!)
Polisi mengatakan, perawat mengaku tidak hanya meracuni Sozo Nishikawa (88) tetapi juga banyak pasien lainnya sejak musim gugur tahun 2016 lalu yang Ia bunuh.
"Saya juga memberikan antiseptik dengan pasien lain," kata Ms Kuboki seperti dikutip oleh surat kabar Asahi Shimbun.
"Saya melakukan itu kepada sekitar 20 pasien," katanya mengakui.
Selama pemeriksaan, Kuboki dilaporkan mengatakan kepada polisi bila Ia hanya akan membunuh pasien sakit parah, yang diyakininya akan meninggal saat Ia jaga shift.
Hal ini yang kemudian membuatnya meracuni pasien dan menjadwalkan kematian pasien agar tak meninggal saat dirinya bertugas, yang nantinya akan merepotkannya.
Di rumah sakit tersebut, perawat yang berjaga bertanggung jawab membuat laporan tentang kematian pasien secara rinci dan melapor pada anggota keluarga yang ditinggalkan, sehingga Kuboki merasa repot jika ada yang meninggal ketika Ia berjaga.
"Akan merepotkan jika tanggung jawab itu jatuh pada saya," kata Kuboki kepada polisi.
Viral Rumah Dijual Rp 27 Juta di Yogyakarta, Kondisinya Horor dan Bikin Merinding, Akan Dibeli Joko Anwar?
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |