Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Saat lahir, bayi masih dalam kondisi yang sangat sensitif.
Fungsi kulit, indera, organ, dan sistem tubuhnya masih belum bekerja secara maksimal.
Sensitifnya organ-organ tubuh bayi ini membuat sebagian orang tua khawatir jika si kecil terkena gangguan kesehatan.
Akhirnya, mereka justru bersikap posesif dan menolak untuk membawa bayi keluar rumah.
(BACA JUGA : Nggak Main-main, Harga Tali Tas Dian Sastrowardoyo Ada yang Capai Puluhan Juta Rupiah!)
Menurut sebagian orang tua, membawa bayi berjalan-jalan keluar justru memberikan peluang bagi kuman untuk hinggap di tubuh bayi.
Tapi apakah hal ini benar? Pakar kesehatan dr Reisa punya jawabannya nih.
"Jangan ragu mengajak bayi jalan-jalan.
Kalau tak ada alasan medis, tak ada alasan tak mengajak bayi bepergian.
Sejauh Anda dan bayi sehat, jalan saja! Ini panduannya:
(BACA JUGA : 2 Kali Ikut Indonesian Idol Junior, Peserta Ini Rela Datang Pagi Buta)
Kapan saatnya bayi bisa diajak jalan-jalan?
Di usia 3 minggu, lahir cukup bulan, sudah mendapat minimal satu jenis imunisasi dan dalam kondisi sehat.
Umumnya para Bunda mengajak bayinya kontrol ke dokter dan mendapat imunisasi hepatitis dan polio saat usianya 1 minggu.
Bila tak ada masalah dengan kesehatannya, seperti hiperbilirubin atau pilek, bayi aman diajak jalan-jalan di usia 3 minggu.
Tunggu sampai bayi berusia minimal 2 bulan, bila bayi Anda lahir prematur.
(BACA JUGA : Menurut Penelitian, Wanita Gemuk Lebih Menyenangkan Sebagai Pasangan)
Konsultasikan dulu dengan dokter anak sampai mendapat lampu hijau dari dokter yang menyatakan bayi Anda aman diajak jalan-jalan.
Bayi permatur memiliki kekebalan tubuh yang lemah dan mudah lelah.
Mengapa bayi harus diajak jalan-jalan?
Udara segar dan perubahan langkah Anda – tidak hanya di dalam rumah – baik untuk orang di segala usia, termasuk bayi dalam gendongan Anda.
Langkah kaki pendek-pendek - dari kamar ke ruang tamu, dari ruang tamu ke dapur atau ke halaman belakang rumah – akan punya dampak yang berbeda pada bayi yang diajak jalan-jalan ke taman kota misalnya, dengan langkah kaki Anda yang tak terbatas dan pikiran yang lebih bebas.
(BACA JUGA : Koki-Koki Cilik, Film Keluarga Berisi Persahabatan dan Kesetiaan)
Berjalan-jalan atau bepergian dapat menumbuhkan minat bayi.
Saat bayi bertambah besar dia akan punya minat terhadap hal-hal di luar rumah seperti pemandangan alam, bunyi-bunyian dan bau-bauan.
Menghirup udara segar lebih baik daripada berhari-hari di dalam kamar dengan ventilasi kurang dan hanya ada 1 aroma: minyak telon!
Menghirup udara segar akan menyehatkan paru-paru bayi."
Wah ternyata mengajak bayi berjalan-jalan punya segudang manfaat ya.
Kalau sudah begini, masih ragu ajak anak buat jalan-jalan sebentar?(*)
Source | : | |
Penulis | : | Linda Fitria |
Editor | : | Linda Fitria |