Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami
Grid.ID- Dengan berbabagai kesibukan orang tua, terkadang kita para orang tua jadi kebingungan dalam menerapkan peraturan bagi si kecil.
Karena menganggap buah hati anak kecil yang harus selalu dilindungi nggak jarang kita jadi belebihan dalam menerapkan aturan.
Pada akhirnya dampak yang timbul pada buah hati besar banget loh, mereka jadi nggak bisa mengekspresikan dirinya karena merasa terkurung oleh segudang aturan.
Atau mereka akan cenderung bersikap semaunya sendiri jika berada tanpa orang tua karena mereka merasa telah terbebas dari aturan.
(BACA JUGA: Franda Mengaku Tak Batasi Makanan Meski Sedang Jalani ASI Eksklusif, Aman Nggak ya? Ini Kata Pakar)
Dilansir dari Nova, Agustina, M.Psi, psikolog dari Universitas Tarumanegara, mengatakan terkadang orang tua merasa buah hatinya masih anak-anak hingga lebih suka mengatur dengan berbagai larangan.
"Terhadap anak seharusnya orang tua memberikan kebebasan mengekspresikan dirinya. Tujuannya tak lain, agar jika terjadi sesuatu pada anak, orang tua jadi tahu di mana letaknya anak mengalami kesulitan,” kata Agustina.
“Sehingga ketika berada di luar ada dua kemungkinan yang terjadi pada anak. Anak tidak bisa melakukan apa-apa atau anak justru berbuat seenaknya karena terbebas dari aturan dan merasa tak ada lagi yang mengawasi,” kata Agustina.
“Sayangnya, terkadang orang tua suka memberikan batasan pada anak hingga anak enggan berbicara dengan orang tuanya,” kata Agustina.
(BACA JUGA: Cara Tya Ariestya Kenalkan Macam-macam Warna pada Kanaka, Cocok Buat Balita nih)
Nah kalau komunikasi antara anak dan orang tua ini terganggu, maka dari mana orang tua bisa mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi anak.
Source | : | Nova |
Penulis | : | Esti Ayu Hutami |
Editor | : | Fahrisa Surya |