Grid.ID - Sebanyak 292 ekor buaya dibunuh secara massal oleh ratusan warga di Jalan Bandara, SP 1, Kelurahan Klamalu, Sorong, Papua Barat, Sabtu (14/7).
Menyikapi hal ini Kapolsek Kompol Emi Fenetyruma mengatakan, saat ini ratusan bangkai buaya yang telah dibantai warga langsung dikuburkan di lokasi kejadian.
"Saat ini kami tengah menunggu pengelola dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Konservasi Sorong untuk membahas langkah-langkah selanjutnya," tutur Emi saat dihubungi, Minggu (15/7) seperti dikutip dari Kompas.com.
Awal mula kejadian warga marah karena seorang pria bernama Sugito yang berdomisili di kampung mereka tewas setelah digigit buaya.
Terlebih warga khawatir karena area penangkaran tidak dilengkapi pagar pengamanan yang memadai untuk mencegah buaya keluar dari kandanganya.
Warga kemudian berbondong-bondong mendatangi sebuah penangkaran buaya di Jalan Bandara, Kelurahan Klamalu, Sorong, milik seseorang bernama Albert Siahaan, Sabtu (14/7).
Sesampainya di sana warga langsung masuk ke dalam area penangkaran buaya karena tak dikunci oleh pemiliknya.
Tanpa basa-basi lagi warga kemudian mengejar sepasang buaya berukuran besar sepanjang dua meter lebih.
Setelah tertangkap mereka lantas mengikat dan menyeret buaya tersebut keluar penangkaran lalu beramai-ramai menikamnya hingga mati.
BACA : Rumah Zohri Si Juara Dunia Lari Direnovasi dan Hendak Dijadikan Museum Jika Keluarganya Mengizinkan
Seorang warga bernama E Barmala mengatakan aksi itu spontan dilakukan masyarakat setempat karena hal-hal diatas tadi.
"Harusnya penangkaran tidak ditempat terbuka dan jauh dari keramaian. Sebaiknya binatang seperti ini ditempatkan jauh dari lokasi pertanian ternak warga," tuturnya, Minggu (15/7) seperti dikutip dari Kompas.com
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Source | : | Kompas.com,Facebook |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |