Grid.ID - Meski cara ini terdengar aneh, tapi parcayalah tieknik pernapasan yang berbeda akan memberikan manfaat untuk kesehatan kita.
Tidak membutuhkan peralatan dan membuang banyak waktu, seorang dokter mengungkap manfaat dari teknik pernaopasan sederhana ini.
Teknik pernapasan ini disebut juga sebagai teknik 4-7-8.
( Baca Juga :Kisah Mata Hari, Mata Mata Prancis dan Jerman Keturunan Jawa
Dr. Andrew Weil yang sudah terlatih di Harvard menggambarkan cara ini sebagai 'penenang alami untuk sistem saraf' dan mengklaim dapat dengan cepat mengurangi ketegangan.
Teknik pernapasan tiga langkah ini dilakukan sembari menyentuhkan ujung lidah ke langit-langit mulut.
Pertama, hirup udara selama 4 detik.
Setelah paru-paru terisi udara, tahan napas selama 7 detik.
Terakhir, buang napas perlahanan selama 8 detik.
Dr. Weil mengatakan bahwa ada sejumlah manfaat kesehatan luar biasa untuk teknik ini.
( Baca Juga :Meski Mudah, Kesalahan Fatal ini Masih Disepelekan Pengguna Mobil Matik!)
“Setelah dua bulan, tiga bulan praktik rutin, ada perubahan sangat signifikan yang terjadi dengan fisiologi.
Cara ini menurunkan denyut jantung, menurunkan tekanan darah, memperbaiki pencernaan, ini adalah tindakan anti-kecemasan yang sangat kuat, jauh lebih kuat daripada obat anti-kecemasan."
Teknik ini sangat dianjurkan untuk orang-orang yang sering kali mengalami insomnia atau gangguan tidur.
Untuk pemula, cukup lakukan 2-4 kali siklus dalam sehari selama bulan pertama.
Setelah merasa nyaman, kita bisa meningkatkannya menjadi 8 kali siklus napas.
Ini adalah angka maksimum bagi teknik ini.
( Baca Juga :Kenakan Ikat Rambut, Ibu Syok Saat Tau Rambut Anaknya Jadi Hijau)
Kunci utama teknik ini adalah kita bisa menahan napas dengan nyaman.
Selain membuat tidur lebih nyenyak, cara ini juga membuat rileks dan bebas stres. (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Sentuhkan Lidah ke Langit-langit Mulut Sambil Bernapas, Rasakan Manfaat Ini
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | nakita |
Penulis | : | None |
Editor | : | Ngesti Sekar Dewi |