Untuk mendapat temuan ini, para peneliti menganalisis data dari Blue Mounteins Eye Study, sebuah penelitian berbasis populasi di Australia pada 1992.
Selanjutnya, 2.037 peserta penelitian berusia 50 tahun ke atas ditanya kebiasaan makan mereka.
Hasilnya, peserta yang melaporkan makan jeruk secara teratur secara signifikan lebih kecil kemungkinannya mengalami degenerasi makula selama rentang waktu 15 tahun.
Flavonoid
Senyawa yang bertanggung jawab atas hal tersebut adalah flavonoid.
Flavonoid sebenarnya merupakan antioksidan yang ditemukan di hampir semua buah dan sayuran. Senyawa ini punya keunggulan dalam meningkatkan kemampuan anti-inflamasi dan kekebalan tubuh.
Studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition ini kemudian menguji beberapa makanan lain yang mengandung flavonoid, di antaranya teh, apel, dan anggur merah.
Namun anehnya, penelitian ini tidak menemukan sumber makanan lain yang bisa melindungi mata dari degenerasi makula.
"Kami memeriksa makanan umum yang mengandung flavonoid seperti teh, apel, anggur merah, dan jeruk," kata Gopinath.
"Secara signifikan, data tidak menunjukkan hubungan antara sumber makanan lain yang melindungi mata terhadap penyakit," imbuhnya.
Karena hal tersebut, para peneliti menyebut studi lebih lanjut diperlukan. Terutama untuk sampai pada akar penyebab degenerasi makula, baik faktor biologis dan non-biologis.
"Penelitian kami bertujuan untuk memahami mengapa penyakit mata muncul, serta kondisi genetik dan lingkungan seperti apa yang bisa mengancam penglihatan," kata Gopinath. (Kompas.com/Resa Eka Ayu Sartika)
Benarkah Konsumsi Almond dan Jeruk Saat Hamil Bisa Bikin Kulit Bayi Cerah?
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Temuan Baru: Konsumsi Jeruk Tiap Hari Cegah Kehilangan Penglihatan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Rich |