Grid.ID - Berjongkok di toilet umum mungkin sesuatu yang dilakukan sebagian besar orang sebagai upaya menghindari perpindahan kuman.
Namun, sebuah penelitian menunjukkan posisi jongkok sebenarnya lebih buruk untuk kesehatan ketimbang duduk di toilet.
BACA: Meira Anastasia Kenang Masa Berambut Panjang Bersama Ernest Prakasa
Ahli Mikrobiologi Klinis Universitas Leicester, Dr. Primrose Freestone menyatakan, kita tak akan terkena penyakit menular hanya karena duduk di toilet.
Freestone menambahkan, penyakit usus melibatkan transfer bakteri dari tangan ke mulut, bukan dari kulit.
"Kulit manusia ditutupi oleh lapisan bakteri dan ragi yang berfungsi sebagai pelindung efektif," tandas Freestone.
Jadi, kita tak perlu lagi merasa takut untuk duduk di toilet.
BACA: Aneh Tapi Sering Dilakukan, Ini 5 Alasan Kenapa Wanita Suka Foto Selfie Sehabis Makeup
Lalu, mengapa jongkok di toilet dikatakan lebih berbahaya ketimbang posisi duduk?
Terapis fisik, Brianne Grogan mengungkapkan, berjongkok justru meningkatkan risiko infeksi dan sebabkan cidera.
BACA: Ratu Letizia Tampil Modis Saat Kenakan Sepatu PVC Seharga Satu Juta Rupiah
Menurut penuturan Grogan, jongkok di atas toilet membuat otot-otot tegang.
Selain itu, posisi jongkok juga menyulitkan urin untuk dikeluarkan.
BACA: Kembali Rujuk, yuk Intip Potret Mesra Tata Janeeta dan Mehdi Zati
Saat jongkok di toilet duduk, yang ada malah kita konsentrasi untuk menjaga keseimbangan.
Hal itu membuat panggul menjadi tegang dan kita tak bisa mengosongkan kandung kemih.
Pengosongan kandung kemih yang tak tuntas akan berujung pada peningkatan frekuensi dan urgensi buang air kecil.
Bahkan dalam kasus yang ekstrem, hal itu dapat berkontribusi pada kemungkinan infeksi kandung kemih.
(*)
Source | : | nova.grid.id,Rsvplive.ie |
Penulis | : | Hastin Munawaroh |
Editor | : | Hastin Munawaroh |