Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Minggu (15/7/2018), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mininjau proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta di Stasiun Kelapa Gading Boulevard.
Proyek pembangunan LRT Jakarta kini sudah mencapai 70 persen.
Tak hanya meninjau, Budi Karya juga berkesempatan menumpang gerbong LRT Jakarta pada saat dilakukan proses uji dinamis.
(Baca: Intip yuk Gaya Chic Taylor Swift dengan Outfit Floral yang Bisa Dicontek, Stylish Abis!)
Nah dari proses uji dinamis ini, ada pemandangan yang menyita perhatian.
Masinis yang mengoperasikan LRT ternyata seorang perempuan.
Kedua masinis perempuan tersebut bernama Mirantika Kusuma Dewi (23) dan Dianita Andriani (24).
(Baca: OMG Bikin Ngakak Deh! Video Lagi Syantik Dicover Versi Hotman Paris)
Mirantika merupakan alumni Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) di Madiun.
Sedangkan Dianita merupakan seorang alumnus Sekolah Tinggi Transportasi Darat (STTD) di Bekasi.
Kredibilitas mereka sebagai masinis juga sudah tidak diragukan lagi.
Hal tersebut terbukti saat uji dinamis, dimana keduanya mampu mengemudikan LRT dengan aman dan lancar.
(Baca: Eza Gionino Tak Pedulikan Ortu? Ibunda Sakit Sampai Jual Perhiasan untuk Beli Obat Darah Tinggi)
Usai uji dinamis, Mirantika menceritakan mengenai proses perekrutan yang dilaluinya.
Terhitung ada 25 orang yang terpilih menjadi masinis, enam diantaranya wanita.
Dan dua diantara keenam wanita yang terpilih itu ialah Mirantika dan Dianita.
(Baca: Astaga, Kaka dan Ridho Slank Terkejut Banyak Ikan Makan Sampah di Laut)
"Sebagian mengajukan, sebagian dipilih beberapa, karena kita kan operasinya sebentar lagi, jadi untuk kebutuhan SDM masinisnya juga kurang jadi sebagian ditunjuk," kata Mirantika.
"Terus kita disertifikasi, sebelum ngoperasiin ini kita harus punya sertifikasi dari PT KAI. Untuk dapat sertifikasi itu kita pelatihannya di API Madiun. Untuk mempersingkat waktu juga karena deadline, jadi cuma sempet di Madiun, pakai kereta konvensional," jelas Mirantika.
Budi Karya Sumadi juga menambahkan bahwa keberadaan masinis wanita merupakan langkah yang baik.
Ia menilai bahwa wanita akan bisa lebih sabar untuk mengoperasikan kereta api. (*)
Pak Tarno Derita Sakit Stroke, Istri Pertama Ngaku Ogah Jenguk Gegara Kelakuan Bini Muda: Pelakor Itu!
Source | : | Kompas.com,Warta Kota,tribun jakarta |
Penulis | : | Linda Rahmadanti |
Editor | : | Linda Rahmadanti |