Grid.ID - Oknum ketua RW di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, harus berurusan dengan pihak berwajib.
Ia diduga mencabuli enam orang anak di bawah umur.
Kasat Reskrim Polresta Kompol Bimo Ariyanto ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Ya, pelapor atas nama BU. Dia melaporkan bahwa anaknya telah menjadi korban pencabulan yang dilakukan terduga SA," ujar Bimo seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (18/7).
Tapi Bimo belum memastikan jumlah korban pencabulan, karena yang melapor baru satu orang korban saja.
"Untuk korban informasinya ada 6 orang. Namun mereka belum buat laporan dan masih kita dalami," kata Bimo.
Bimo menambahkan berdasarkan keterangan yang dihimpun dari korban, pelaku sering meraba-raba tubuh si korban.
Kasus pencabulan anak di bawah umur ini masih di dalami pihak kepolisian.
Lebih lanjut polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi.
BACA : Deretan 5 Orang Miliuner Super Kaya yang Berakhir Melarat di Masa Tuanya
Korban juga sudah di visum oleh rumah sakit dan hasilnya juga sudah diterima pihak polisi.
"Penyidikan masih dilakukan. Jika terbukti kita lakukan upaya hukum," tutur Bimo.
Sementara itu Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Pekanbaru, Rabu, melakukan pemeriksaan salah satu korban pencabulan.
Korban didampingi orangtua dan Ketua Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR), Rosmaini.
"Hari ini saya mendampingi korban yang diduga dicabuli oknum ketua RW di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru," ujar Rosmaini pada seperti dikutip dari Kompas.com.
Rosmini berujar korban yang dicabuli oknum RW tersebut sebanyak 6 orang.
BACA : Beredar Video di Facebook, Warga Geruduk Oknum Kades di Pati yang Berbuat Asusila di Kebun Singkong
"Korban ada 6 orang. Para korban ini pelajar sekolah dasar (SD). Namun satu yang baru melapor," kata Rosmaini.
Kasus dugaan pencabulan ini, sambung dia, sudah dilaporkan salah satu orangtua korban, BU, pada Minggu (8/7/2018) ke sentral pelayanan terpadu kepolisian (SPKT) Polresta Pekanbaru.
Rosmaini menjelaskan, kasus ini diketahui usai lebaran Idul Fitri lalu.
Salah satu korban trauma saat melihat oknum ketua RW tersebut.
"Si korban trauma dan ketakutan. Korban mengaku dicabuli oknum ketua RW tersebut," ujar Rosmaini.
Menurut pengakuan korban, pelaku mengiming-imingi korban dengan uang dan membujuk korban.
"Ada satu anak yang mengaku sudah dua kali dicabuli. Para korban ini bertetangga dengan terduga pelaku," kata Rosmaini.
"Sedih kita melihatnya. Orangtuanya jadi khawatir meninggalkan anaknya," imbuhnya.(*)
Innalillahi, Truk Ugal-ugalan Seruduk Sejumlah Motor dan Mobil di Tangerang, Kondisi Sang Sopir Usai Diamuk Massa Sungguh Miris
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |